Dewi Tanjung Lapor Polisi Usai Dikasari Pendemo Pro Anies Baswedan
Nasional

Diketahui, massa pro dan kontra Anies Baswedan sempat menggelar demo di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (14/1). Politisi PDIP Dewi Tanjung juga ikut tergabung dalam massa kontra Anies.

WowKeren - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung kembali membuat laporan ke polisi. Kali ini, Dewi melaporkan massa pro Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI pada Selasa (14/1) kemarin.

Diketahui, Balai Kota "digeruduk" oleh 2 kelompok massa aksi pada Selasa kemarin. Dewi yang tergabung dalam massa "Jakarta Bergerak" menuntut agar Anies mengundurkan diri dari jabatan Gubernur karena dinilai masih kurang dalam menangani banjir awal tahun 2020. Selain itu, ada massa tandingan bernama "Kebangkitan Jawara dan Pengacara" (Bang Japar) yang bertujuan untuk mengawal dan menjaga Anies.

Menurut Dewi, kala itu kubu Bang Japar melempari massa "Jakarta Bergerak" hingga mengeluarkan kata-kata kasar. "Mereka melempar kami, massa pendemo saya, dengan botol. Dan mengeluarkan caci maki, kata-kata yang tidak pantas," tutur Dewi di Polda Metro Jaya pada Kamis (16/1) malam.

Tak hanya itu, Dewi juga mengaku bahwa dirinya terkena lemparan botol air dari massa pro Anies. Botol tersebut mendarat di pundak kirinya.


"Saya kena di (pundak) sini, saat saya jalan saya dilempar saya kaget," ungkap Dewi. "Saya bilang ada apa, ada pelemparan terus saya ditarik, kita dicaci maki, diteriaki orang gila-orang gila, kecebong, orang gila gitu kan."

Sementara itu, Dewi juga membawa sejumlah barang bukti kala membuat laporan tersebut. Barang-barang bukti tersebut antara lain adalah video terkait insiden itu dan juga foto-foto yang beredar di media sosial.

Laporan Dewi ini tertuang dalam LP/313/I/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanggal 16 Januari 2020. Pihak pelapor adalah Dewi, sedangkan pihak terlapor masih dalam lidik. Pasal yang dilaporkan Dewi adalah Pasal 310 KUHP terkait pencemaran nama baik.

Di sisi lain, aksi massa yang dilakukan oleh "Jakarta Bergerak" disebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terkait ketidakbecusan Anies dalam memimpin Jakarta selama 2 tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Koordinator massa aksi "Jakarta Bergerak", Sisca Rumondor.

"Kami ini terkumpul dari berbagai elemen, dari hanya ajakan sederhana di media sosial. Ajakan tersambut oleh teman-teman yang ingin ke Balai Kota. Kalau ada aksi yang lain, itu adalah kebebasan berpendapat dilindungi undang undang," jelas Sisca dilansir CNN Indonesia pada Selasa (14/1). "Kalau mau dikupas, banyak sekali. Kami bukan mau merinci. Misalnya pelebaran trotoar, ada yang ukuran sekian, malah menggangu pihak yang lain. Mengakibatkan kemacetan. Terus trek sepeda di Jakarta, hari gini kan jarang yang naik sepeda, akhirnya yang rugi motor."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru