Jadi Kandidat Kuat Pilpres 2024, Popularitas Anies Baswedan Justru Diprediksi Susut
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu kandidat kuat dalam Pilpres 2024. Meski demikian, popularitas Anies diprediksi justru akan terus menurun. Kenapa?

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu kandidat yang paling diperhitungkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, ia masuk dalam jajaran capres potensial dari sejumlah hasil lembaga survei.

Sebagai contoh, pada Juli 2019 Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah menempatkan nama Anies dalam lima belas kandidat capres 2024. Survei tersebut melibatkan 2.000 responden. Anies masuk dalam 15 besar bersama dengan sejumlah tokoh lainnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Selain LSI, nama Anies juga sangat diperhitungkan oleh survei Indo Barometer pada April 2019 lalu. Bahkan, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qadari secara blak-blakan menyatakan jika Anies merupakan kandidat terkuat sebagai Presiden Indonesia 2024.

Meski dijagokan dalam Pilpres 2024, namun popularitas Anies justru diprediksi akan terus menurun. Pasalnya, pada tahun 2022 mendatang Anies akan meletakkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.


Padahal, Pilkada terakhir akan terjadi pada tahun 2020 ini sesuai dengan UU nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Sementara Pilkada 2022 dan 2023 direncanakan akan dilakukan secara serentak pada November 2024 bersama dengan Pilpres.

Hal tersebut secara otomatis akan membuat Anies tidak memiliki pekerjaan dan gagal memperpanjang kekuasaan. Sontak Anies diprediksi akan sedikit demi sedikit kehilangan popularitas mulai tahun 2022 hingga 2024.

"Kita ini kan masih menganut power center, kekuasaan itu menjadi pusat segalanya. Oleh karena itu jabatan menjadi penting," kata Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang seperti dilansir CNNIndonesia, Senin (20/1). "Ingat dulu bagaimana Jokowi menjadi Presiden karena Gubernur DKI Jakarta, lalu sebelumnya Wali Kota Solo."

Jalan Anies untuk melaju Pilpres 2024 disebutkan semakin terjal lantaran statusnya sama sekali bukan sebagai penguasa partai politik. Mantan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud) ini bahkan diperkirakan tidak memiliki modal finansial yang besar untuk maju sebagai calon presiden.

"Ketika tidak punya kekuasaan, akan butuh perjuangan lebih keras," jelas Ujang. "Kalau tidak, akan dikerjai oleh lawan-lawan politiknya."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru