Cornelia Agatha masih berusaha menyempatkan waktu agar pelantikannya sebagai advokat akan segera dilangsungkan. Namun, Cornelia masih disibukkan dengan proyek film.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 21 Januari 2020 - 19:20 WIB
WowKeren - Cornelia Agatha menjadi sarjana hukum di usianya yang tak muda lagi. Wanita yang akrab disapa Lia ini rupanya juga sedang berusaha mendapatkan gelar advokat. Namun, pelantikan tersebut masih tertunda karena Lia masih disibukkan dengan proyek "Si Doel The Movie".
Tak hanya dilantik sebagai advokat, Lia rupanya memiliki rencana besar yakni mendirikan sebuah lembaga perlindungan anak. Lia merasa prihatin atas maraknya kasus kekerasan pada anak. Meski baru tahap awal, Lia sudah menggandeng beberapa orang yang lebih paham mengenai hal tersebut.
"Saya mungkin lebih ke mengadvokasi hak perlindungan anak ya. Dari kasus kekerasan gitu," ujar Lia saat ditemui WowKeren di Jakarta Selatan pada Selasa (21/1). "Saya ada rencana juga, rencana besar saya ingin membuat suatu lembaga yang sifatnya perlindungan anak dari kekerasan. Kita baru ketemu beberapa temen yang memang peduli, profesional di sana, dan aktivis juga gitu. Minta-minta masukan dan mungkin bisa bekerja sama."
Salah satu program yang ingin dijalankan Lia terkait maraknya kasus bullying di sekolah. Tak hanya di sekolah, kasus kekerasan di lingkungan keluarga juga menjadi perhatian Lia.
"Iya memang marak (kasus bullying). Justru itu salah satu program saya. Saya ingin membuat satu program untuk mengedukasi sekolah-sekolah tentang bullying," ungkap Lia. "Dan juga mengampanyekan kekerasan anak di domestik, di keluarga."
Lia mengaku tak masalah bekerja secara cuma-cuma alias kerja sosial dalam menangani kasus perlindungan anak tersebut. "Saya kan pengin banget, kalau saya sanggup dan memang saya.. ya kita enggak tahu nanti kalau saya memang bisa menjadi lawyer ya, pengacara, memang larinya lebih ke sifatnya kasus-kasus anak sih," tutur pemeran Sarah di "Si Doel The Movie" ini.
Lia menyadari bahwa keinginannya tersebut tak akan dicapai dengan mudah. Oleh sebab itu, Lia berharap dukungan dari semua orang untuk menciptakan Indonesia yang ramah anak. Lia khususnya akan fokus pada perlindungan di Jakarta yang menjadi tempat tinggalnya.
"Enggak mudah memang. Tapi kalau bisa bergandengan tangan semua untuk bisa melindungi setiap anak yang kita temui, itu adalah anak-anak kita. Pasti semua anak-anak bisa hidup dengan nyaman dan aman," tutup Lia. "Indonesia ramah anak gitu. Khususnya ya saya tinggal di Jakarta sini juga ingin Jakarta menjadi kota yang ramah anak."
(wk/nere)
