Pendakwah Syekh Ali Jaber yang berasal dari Madinah itu sempat mengungkap rasa syukur karena telah resmi menjadi WNI. Ia memamerkan paspor miliknya dan mengungkap rasa cinta pada Indonesia.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 23 Januari 2020 - 16:26 WIB
WowKeren - Pendakwah asal Madinah, Syekh Ali Jaber, mengungkap kabar gembira. Setelah mengurus beberapa tahun, Syekh Ali Jaber akhirnya resmi menjadi WNI mulai 23 Januari.
Syekh Ali Jaber mengungkap rasa syukurnya via Instagram. Ia sempat memamerkan paspornya sebagai WNI sembari menggendong seorang anak. Ia juga mengungkap rasa cinta pada Indonesia.
"Masyaallah Barakallah... Alhamdulillah.Menjadi sebuah kebahagian dan kebanggaan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara Indonesia telah diterima. Saat ini passport sudah ditangan kami. Itu pertanda sah kami jadi WNI. Mohon bimbingannya dari jamaah sekalian supaya kami menjadi warga negara Indonesia yang baik dan bisa berkontribusi bagi agama bangsa dan negara. Aamiin. I love you INDONESIA," katanya.
Salah satu rekan artis sempat menyambut gembira kabar dari Syekh Ali Jaber tersebut. "Masya Alloh syekh," kata Irfan Hakim. Tak cuma Irfan, publik juga mengucap syukur karena permohonan Syekh Ali Jaber dikabulkan.
Sementara itu, staf Yayasan Syekh Ali Jaber, Eka Pratiwi, mengungkap kalau juri "Hafiz Indonesia" ini sudah sejak lama ingin menjadi WNI. Syekh Ali Jaber telah mengajukannya sejak beberapa tahun lalu.
"Beliau sejak pertama kali datang sudah ingin tinggal di Indonesia. Beliau ingin mendirikan pesantren atau yayasan penghafal quran, ia ingin mencetak tahfidz-tahfid quran di sini (Indonesia)," kata Eka pada Okezone. "Untuk mengurusnya (kewarganegaraan yang baru) itu kan butuh waktu lama, beliau sudah mengurusnya sejak beberapa tahun lalu. Alhamdulillah, sekarang beliau akhirnya resmi jadi WNI."
Terkait profil Syekh Ali Jaber, pendakwah bernama lengkap Ali Saleh Mohammed itu memiliki istri bernama Umi Nadia yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Madinah, Syekh Ali Jaber dipercaya menjadi imam masjid sejak usia 13 tahun. Ini karena ia telah hafal 30 juz Al-Quran sejak usia 10 tahun.
(wk/riaw)
