Tujuan SBY 'Kuliti' Skandal Jiwasraya Justru Dipertanyakan Oleh Pengamat
Nasional

Sebelumnya, SBY mengungkap ada 2 Menteri yang hendak dijatuhkan dalam pusaran skandal Jiwasraya. Tujuan pernyataan SBY tersebut lantas dipertanyakan oleh pengamat politik Rico Marbun.

WowKeren - Skandal yang dialami PT Asuransi Jiwasraya kini memang tengah menjadi perhatian publik. Mulai dari kasus gagal bayar hingga dugaan megakorupsi, membuat DPR RI membentuk Panitia Kerja Jiwasraya dengan melibatkan nyaris semua fraksi yang ada di Senayan, kecuali Partai Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantas membuat surat terbuka di sosial media terkait skandal Jiwasraya ini. Dalam pernyataannya, SBY mengungkap ada 3 tokoh yang ditargetkan untuk jatuh akibat kasus Jiwasraya ini.

Tokoh-tokoh yang dimaksud adalah mantan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu, SBY juga mengimbau agar ada pengusutan aliran uang dari Jiwasraya untuk kepentingan Pemilu 2019.

Pengamat politik Rico Marbun lantas menanggapi langkah SBY dalam "menguliti" skandal Jiwasraya ini. Rico mempertanyakan apakah pernyataan SBY ini murni bertujuan hukum atau justru bernuansa politik.


"Kalau pansus itu kan kumpulan parpol berarti ada interest politik di belakangnya, masalah fakta itu sesuatu diperdebatkan," jelas Rico dilansir detikcom pada Selasa (28/1). "Jadi menurut saya yang perlu diperdebatkan lagi sebenarnya ungkapan Pak SBY, menurut saya itu yang menjadi pertanyaan tujuannya satu di antara dua, apakah tujuannya memiliki tujuan politik atau murni hukum."

Apabila pernyataan SBY murni mengandung tujuan hukum, tutur Rico, maka Presiden ke-6 RI tersebut bisa melaporkan soal isu rencana penjatuhan Menteri itu ke penegak hukum. Rico menyebut bahwa SBY bisa melaporkan siapa yang "membidik" kedua Menteri dalam isu Jiwasraya ke KPK atau Kejaksaan.

"Kalau tujuannya murni hukum itu artinya harusnya langkah selanjutnya dia ungkap fakta sejelas-jelasnya ke depan publik, karena dia bicara ke publik, jadi kalau ini masalah hukum dia buka sejelas-jelasnya di depan publik dua menteri itu siapa, yang membidik itu siapa, atau dilaporkan ke penegak hukum begitu," ujar Rico. "Kan bisa dia laporkan ke KPK, Kepolisian, atau Kejaksaan, terus dia konferensi pers ke depan publik, kalaupun bukan dia, kan pengacaranya kan."

Sebaliknya, apabila tidak ada langkah lanjutan dari pernyataan itu, maka Rico menilai SBY tengah melakukan manuver politik. Meski demikian, Rico juga menyebut bahwa hal ini masih sulit diprediksi.

"Kalau langkah selanjutnya tidak sejelas yang saya katakan tadi itu berarti lebih ke manuver politik, itu agak sulit ditebak jadinya, tapi kalau kata kata seperti itu berarti dia arahkan partainya untuk menyelidiki 2 orang (menteri) itu ya, salah satunya begitu," pungkas Rico. "Kalau itu yang terjadi harus ditunggu, apa ujungnya politik murni, atau pansus ini bisa dijadikan tarik menarik kepentingan, bisa macam macam ini, agak sulit diprediksi sekarang."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru