Elite Demokrat Jadi Detektif Cari Harun Masiku ke PTIK, KPK Buka Suara
Nasional

Tersangka kasus suap DPR PAW, Harun Masiku, dilaporkan sempat berada di PTIK sebelum OTT KPK digelar. Laporan itulah yang menjadi dasar sikap ala detektif 2 Wasekjen Demokrat.

WowKeren - Keberadaan tersangka utama kasus suap DPR pergantian antarwaktu (PAW), Harun Masiku masih menjadi misteri yang tak terselesaikan. Mantan Caleg PDI Perjuangan itu belakangan terungkap sudah kembali ke Indonesia sebelum OTT KPK digelar, namun sosoknya mendadak hilang bak ditelan bumi.

Kekinian sebuah informasi baru beredar. Dikabarkan Harun sempat berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sebelum OTT digelar. Sayangnya informasi ini sepertinya tak segera ditanggapi oleh kepolisian, menyebabkan sejumlah tokoh meradang dan mengambil langkah nekat.

Termasuk diantaranya adalah dua Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief dan Rachland Nashidik. Kedua elite partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku bakal menyambangi PTIK demi melacak keberadaan Harun.


"Laporan TEMPO justru menyampaikan pada saat OTT dilakukan KPK pada komisioner KPU tanggal 8 Januari, Harun ada di Jakarta. Dia dibawa seseorang ke kompleks PTIK," ungkap Andi dan Rachland dalam keterangan mereka, Rabu (29/1). "Dari situ tak lagi ada beritanya. Aparat hukum, anehnya, tak kelihatan menaruh perhatian pada laporan TEMPO tersebut."

"Kami akan menunggu satu minggu terhitung dari hari ini untuk mendapatkan jawaban terang dari aparat hukum," imbuh mereka, dikutip dari Detik News, Kamis (30/1). "Bila setelah itu masih belum ada jawaban, kami akan mendatangi PTIK untuk mendapat klarifikasi tentang keberadaan Harun Masiku dari otoritas PTIK."

Langkah ala detektif yang dilakukan dua elite Demokrat itupun ditanggapi dingin oleh KPK. Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyebut pihaknya terus bekerja untuk mencari Harun Masiku. Bila ada masyarakat yang menemukan Harun, imbuh Ali, diharapkan untuk langsung menghubungi KPK.

"KPK saat ini fokus proaktif melakukan pencarian tersangka HAR dan penyelesaian penanganan perkara ke 4 tersangka," tegas Ali. "Masyarakat yang mengetahui keberadaan DPO tersangka HAR mohon menginfokan ke kepolisian terdekat atau call center KPK 198 atau telepon kantor KPK."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru