Prabowo Minat Borong Alutsista, Pengamat: Jangan Jorjoran
Nasional

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berminat memborong alutsista dari sejumlah negara, Pengamat LIPI langsung memberi peringatan agar tidak boros.

WowKeren - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto belakangan ini menjadi sorotan lantaran sering melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri. Namun rupanya berbagai kunker Prabowo ke luar negeri ini demi meningkatkan pertahanan di Indonesia.

Prabowo bahkan dalam kunjungan kerjanya ke Perancis beberapa waktu lalu menyampaikan minatnya untuk memborong 48 jet tempur. Pihak Perancis sendiri telah menyambut baik rencana Prabowo untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari negara mereka demi meningkatkan kapasitas militer Indonesia.

Yang terbaru, Prabowo telah melakukan kunjungan ke Rusia. Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sekali lagi membicarakan peluangnya untuk memboyong jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia ke Indonesia.

Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Muhammad Haripin langsung memberikan peringatannya terhadap berbagai rencana Prabowo tersebut. Ia meminta agar Prabowo tidak terlalu boros dan jorjoran dalam melakukan belanja alutsista. Pasalnya, ia mengingatkan masih banyak kebutuhan lain di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang masih memerlukan anggaran.


Sebagai contoh, Haripin menyebutkan jika seluruh anggaran yang dimiliki Kemenhan masih diperlukan untuk mengalokasikan belanja personel hingga belanja organisasi di masing-masing mantra. Oleh sebab itu, ia menilai sungguh tidak bijak jika Prabowo hanya mementingkan terkait pengadaan alutsista saja.

"Sedangkan untuk kebutuhan perawatan, training, sebagainya dikurangi atau dikompromikan," ujar Haripin seperti dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (30/1). "Itu akan mengganggu efektifitas dari angkatan bersenjata sendiri, kalau terlalu jorjoran."

Seperti yang diketahui, Kemenhan telah mendapat alokasi dana sebesar Rp127,4 triliun dalam APBN 2020. Hal tersebut menjadikan Kementerian yang dipimpin Prabowo tersebut sebagai institusi yang mendapatkan anggaran paling besar diantara lainnya.

Anggaran tersebut lantas dibagi dengan instansi lainnya di bawah Kemenhan. Diantaranya adalah Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Sebelumnya, penguatan alutsista memang telah menjadi visi Prabowo bahkan sejak masih bertanding sebagai Calon Presiden dalam Pilpres 2019 lalu. Dalam satu sesi debat, ia mengatakan jika sistem pertahanan di Indonesia cenderung lemah dan perlu ditingkatkan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru