Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan bahwa langkahnya untuk mencopot Ronny Sompie memang dikarenakan tindakan Ronny yang salah.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 31 Januari 2020 - 15:08 WIB
WowKeren - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly angkat bicara mengenai polemik yang muncul usai dirinya mencopot Ronny Sompie sebagai Dirjen Imigrasi yang dikaitkan dengan kasus suap Harun Masiku. Ia menegaskan bahwa dirinya tak sebodoh itu untuk menyembunyikan atau melindungi Harun.
"Saya kira intelektualitas saya bukan, belum seperti itu tololnya," kata Yasonna di Senayan, Jakarta, Kamis (30/1). "Saya belum ingin melakukan harakiri (bunuh diri) politik, saya kira hanya soal-soal begitu, terlalu tolol saya. Saya pikir saya tidak setolol itu, enggak sampe segininya."
Ia menegaskan bahwa langkahnya mencopot Ronny Sompie memang dikarenakan tindakannya yang salah. Ia pun membantah tuduhan yang menyebut bahwa pencopotan Ronny dilakukan lantaran ia tak berkoordinasi dalam melindungi Harun.
Menurut Yasonna, dia sudah menginstruksikan Ronny untuk memperbaiki sistem keimigrasian sejak sebulan lalu. Sebab pada saat itu sistem keimigrasian kerap mengalami masalah. Hal itu juga yang menyebabkan antrean paspor kurang efektif.
"Desember saja saya rapat sudah suruh marah-marah sama mereka karena lambat (sistem pencatatan imigrasi). Sering down," lanjut Yasonna. "Ada orang ambil paspor antrean jadi lama karena sistem transisi dari ke-1, ke-2. Akibatnya belum selesai, terminal 3 lelet."
Sehingga menurutnya, harus ada yang bertanggung jawab terkait kelambatan pencatatan sistem keimigrasian. Salah satunya yakni Ronny sebagai Dirjen. Puncaknya yakni saat sistem tersebut luput mencatat kepulangan Harun Masiku dari luar negeri yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Ada kan berapa puluh ribu yang tertunda datanya dari 23 Desember sampai 19 Januari," kata Yasonna. "Maka, harus ada yang bertanggung jawab. Direktur TI harus bertanggung jawab."
Adapun pencopotan Ronny berawal dari Yasonna yang menyebut Harun Masiku masih berada di luar negeri sejak 6 Januari 2020. Belakangan, Ronny Sompie mengumumkan Harun sudah di Indonesia sejak 7 Januari 2020. Sontak saja pernyataan ini mengundang perhatian publik. Pencopotan Ronny dan keterangan salah tentang keberadaan Harun Masiku membuat sejumlah pihak mendesak Yasonna mundur dari Menkumham.
(wk/zodi)
