Kasus Corona di Atas Kapal Pesiar Yang Dikarantina Jepang Bertambah Jadi 174 Orang
Nasional

Data terbaru yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato pada Rabu (12/2) menunjukkan adanya 39 kasus virus Corona baru di kapal pesiar 'Diamond Princess'.

WowKeren - Kapal pesiar "Diamond Princess" diketahui tengah dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, terkait virus Corona (COVID-19). Data terbaru yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato pada Rabu (12/2) menunjukkan total jumlah kasus virus Corona di kapal pesiar tersebut bertambah menjadi 174 orang.

"Dari 53 hasil tes baru, 39 orang ditemukan positif," tutur Katsunobu dilansir kantor berita AFP. Menurutnya, seorang petugas karantina kapal Diamond Princess juga turut terjangkit virus Corona.

Lebih lanjut, Katsunobu mengungkapkan bahwa terdapat 4 orang pasien di antaranya dirawat di rumah sakit dan berada dalam kondisi serius. "Pada saat ini, kami mengonfirmasi bahwa empat orang di antara mereka yang dirawat di rumah sakit, kini dalam kondisi serius, baik di unit perawatan intensif ataupun ventilator," jelas Katsunobu.

Diketahui, kapal pesiar ini mengangkut 3.711 orang yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak kapal. Di antaranya, terdapat 78 warga negara Indonesia (WNI) yang turut dikarantina di kapal pesiar tersebut.


Meski demikian, seluruh WNI tersebut dilaporkan berada dalam kondisi sehat. Mereka juga dilaporkan tak menunjukkan gejala virus Corona.

Sebelumnya, kapal Diamond Princess ini telah berada dalam masa karantina sejak tiba di lepas pantai Jepang pada awal pekan lalu. Saat itu, seorang penumpang yang turun di Hong Kong terlebih dahulu terdeteksi positif terjangkit virus Corona.

Sejauh ini, pihak otoritas Jepang telah memeriksa 273 orang yang mengalami gejala dan diduga melakukan kontak dengan penumpang pertama yang positif terjangkit Corona. Selain itu, pihak otoritas setempat juga mengevakuasi belasan orang yang terinfeksi virus Corona ke fasilitas medis setempat secara bertahap.

Seorang penumpang kapal mengungkapkan bahwa mereka hanya diperbolehkan beraktivitas di dalam kamar dan diberi waktu terbatas untuk keluar kamar setiap harinya. Selain itu, para penumpang juga diberi sarung tangan karet, masker reguler, masker medis dan sebuah termometer.

Kapal pesiar ini pun diperkirakan akan tetap dikarantina hingga 19 Februari 2020 mendatang. Yakni 14 hari sejak masa karantina dimulai.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait