Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali mengalami erupsi hingga hujan abu Kamis (13/2) pagi. Namun, guyuran abu tersebut telah disapu oleh hujan yang terjadi siang tadi.
- Nidya Putri
- Kamis, 13 Februari 2020 - 16:48 WIB
WowKeren - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali mengalami erupsi pada Kamis (13/2) pagi ini. Erupsi terjadi sekitar pukul 05.16 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan erupsi setinggi sekitar 2 ribu meter atau 2 kilometer. Selain itu, beberapa wilayah di lereng Gunung Merapi mengalami hujan abu tipis.
Namun, guyuran abu tersebut sudah reda lantaran disapu oleh hujan yang turun. Komandan Sar Satlinmas Kaliurang, Kiswanto mengatakan hujan abu terjadi selang beberapa waktu setelah erupsi. "Ada hujan abu tapi sangat tipis sekali tadi di Kaliurang, tapi saat ini sudah reda karena diguyur hujan," ujar Kiswanto dilansir Detikcom, Kamis (13/2).
Lebih lanjut, Kiswanto menjelaskan bahwa hujan abu mulai tutun selang 1 jam 45 menit setelah letusan dan berlangsung selama 20 menit. "Tapi di Kaliurang hujan abu sangat tipis," jelasnya.
Sementara itu, Babinsa Glagaharjo Koptu Eko Widada menambahkan hujan abu juga sempat terpantau di Desa Glagaharjo. Tepatnya di Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul.
Namun, saat ini hujan abu sudah reda lantaran diguyur hujan. "Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul sempat hujan abu. Sekarang hilang diguyur hujan," kata Eko.
Sebelumnya diketahui, erupsi yang terjadi pada gunung Merapi ini sempat menjadi trending topic Indonesia di Twitter. Tagar #merapi digaungkan oleh warganet beserta foto dan video erupsi gunung yang berstatus waspada sejak 21 Mei 2018 lalu.
Erupsi Merapi ini merupakan yang kedua kali yang terjadi dalam tahun 2020. Setelah menyemburkan guguran lava pijar pada 4 Januari 2020 lalu. Jarak luncur lava pijar ini diperkirakan sejauh 1,2 kilometer dan menuju ke arah hulu Kali Gendol.
(wk/nidy)
