Karen Idol sebelumnya tak ingin jenazah Zefania diautopsi lantaran ingin semua orang mengingat mendiang sebagai putri yang cantik tanpa luka bekas sayatan.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 13 Februari 2020 - 20:19 WIB
WowKeren - Karen Idol menjalani pemeriksaan atas penyelidikan yang ingin mengungkap penyebab kematian sang putri, Zefania Carina. Sebanyak 40 pertanyaan ditanyakan polisi, salah satunya terkait autopsi yang sebelumnya sempat ditolak oleh Karen. Mengenai penolakan tersebut, Karen memiliki alasan tersendiri.
"Saya kan minta pada saat itu anak saya tidak diautopsi pada saat mau penguburan," ujar Karen saat ditemui WowKeren di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (13/2). "Karena saya ingin semua orang mengingat anak saya seperti Putri Tidur yang cantik, tidak ada bekas belekan, sayatan, atau apapun."
Namun, Karen akhirnya berubah pikiran karena banyaknya kejanggalan yang diketahui dari kematian sang putri. "Karena secara fakta yang kami lihat, di tubuh anak saya, kalau jatuh dari lantai atas, kira-kira analisanya seperti hancur, kepala bocor, segala macem. Mungkin kita lihat nanti pemeriksaan polisi seperti apa," imbuh Karen.
"Saya di sini hanya berkoordinasi terus supaya saya tau update selanjutnya," kata Karen lagi. "Supaya saya bener-bener merelakan kepergian anak saya dengan kebenaran yang terang benderang yang saya tau dia perginya kenapa, bagaimana."
Wemmy Amanupunyo selaku kuasa hukum sekaligus keluarga Karen lantas mengungkap langkah pihaknya meminta kepolisian melakukan proses autopsi. Namun, pihak Karen juga belum mengetahui langkah selanjutnya karena merupakan wewenang kepolisian.
"Kami dari pihak keluarga terutama Mbak Karen meminta kepada pihak kepolisian agar bisa dilakukan segera bisa diautopsi jenazah tersebut untuk mengungkap misteri dari kematian putrinya Mbak Karen," terang Wemmy. "Mengenai kapan waktu proses autopsi tersebut, hanya polisi yang bisa menjawab."
Keputusan tersebut rupanya tak mudah diambil Karen dan keluarga. Namun, Karen dan keluarga harus kuat demi mengungkap misteri kematian Zefania yang selama beberapa bulan terakhir tinggal bersama sang ayah, Arya Satria Claproth.
"Makamnya dibongkar, pertama saya tidak akan melihat itu. Kedua, itu hanya jasad. Jiwa anak saya sudah di pangkuan Tuhan. Kita semua juga nanti badannya aja kok yang dikubur," tutup Karen. "Tapi yang pasti segala yang jadi pertanyaan bisa terungkap dengan harus diautopsi anak saya. Memang berat, berat sekali. Tidak mudah lah mengambil langkah ini."
(wk/nere)
