PAN Anggap Wajar Publik Tak Puas dengan Ma'ruf Amin
Nasional

Lembaga Survei Indo Barometer mencatat kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin rendah, yakni berada di bawah angka 50 persen. Hal ini dinilai wajar.

WowKeren - Lembaga Survei Indo Barometer mencatat kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin rendah. Berdasarkan laporan survei itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Ma'ruf masih di bawah angka 50 persen.

Terkait hal ini, Partai Amanat Nasional (PAN) ikut menanggapi. Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai wajar jika kepausan publik terhadap Ma'ruf masih rendah.

Saleh mengatakan bahwa selama ini dalam menjalankan program pemerintahan, kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi masih lebih dominan. Sedangkan peran Ma'ruf masih belum seberapa terlihat.

"Saya kira wajar saja jika kepuasan pada Ma'ruf lebih rendah. Pasalnya, dalam banyak kegiatan pemerintah, Jokowi masih jauh lebih dominan," kata Saleh, Senin (17/2). "Ma'ruf memang masih belum kelihatan peran strategisnya dalam melaksanakan program pemerintah."


Lebih jauh, Saleh menilai bahwa keterlibatan Ma'ruf juga lebih rendah dibanding para menteri di kabinet Jokowi, terutama dalam hal eksekusi program. Tak hanya dalam mengeksekusi program pemerintah, Ma'ruf juga jarang terlihat dalam menghadiri acara seremonial khususnya di daerah-daerah. Sehingga tak heran jika kepuasan terhadap Wapres masih rendah.

"Kalaupun ada, masih lebih banyak acara seremonial yang berkaitan dengan keagamaan," lanjut Saleh. "Kalau yang sifatnya seremonial dalam bidang pembangunan fisik dan infrastruktur, keikutsertaannya masih tergolong sedikit."

Lebih jauh, Saleh menyebut bahwa faktor tugas yang diberikan Jokowi ke Ma'ruf juga turut mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap kinerja Wapres rendah. "Saya dengar, salah satu tugas Wapres adalah fokus dalam bidang program deradikalisasi. Kalau itu, tentu porsinya sangat sedikit," ujarnya.

Sebelumnya, Ma'ruf juga sempat dikritik kurang menonjol dalam menjalankan peran sebagai Wapres. Menurut Ma'ruf, hal itu wajar sebab dibanding presiden, tugas seorang Wapres memang tidak harus menonjol.

"Kan saya ini wakil presiden, yang nonjol kan presiden," kata Ma'ruf di Jakarta, Rabu (29/1). "Kalau wakil presidennya menonjol nanti ada matahari kembar."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait