Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menilai bahwa pihak sekolah turut bertanggungjawab atas tragedi ini. Ia juga menyangsikan pernyataan kepsek SMPN 1 Turi yang mengaku tak diberitahu soal kegiatan susur sungai tersebut.
- Bertilia Puteri
- Senin, 24 Februari 2020 - 15:04 WIB
WowKeren - Masyarakat Indonesia sempat dikejutkan oleh tragedi susur sungai Sempor yang terjadi pada Jumat (21/2) pekan lalu. Diketahui, tragedi tersebut menewaskan 10 orang siswa SMPN 1 Turi, Sleman, DIY.
Terkait tragedi ini, Kepala Sekolah SMPN 1 Turi telah memberikan klarifikasi. Kepsek bernama Tutik Nurdiana tersebut mengaku tidak diberitahu soal kegiatan susur sungai yang menewaskan banyak siswanya tersebut.
Pada hari kejadian, Tutik mengira bahwa ekstrakulikuler Pramuka hanya menggelar kegiatan rutin. "Tapi soal susur sungai, mereka (para pembina pramuka) tidak matur (memberitahu) ke saya," ungkap Tutik pada Sabtu (22/2).
Menanggapi pernyataan sang kepsek, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun menyangsikannya. Sultan juga menilai bahwa pihak sekolah turut bertanggungjawab atas tragedi ini.
"Tidak mungkin kepala sekolah bisa tidak tahu kegiatan yang sudah melibatkan siswa sebanyak itu," ujar Sultan dilansir Tugu Jogja pada Senin (24/2). "Tidak ada alasannya, tidak ada logikanya itu."
Sementara itu, pihak kepolisian sendiri telah menetapkan pembina pramuka sekaligus guru olahraga SMPN 1 Turi yang berinisial IYA sebagai tersangka. Dengan adanya penetapan tersangka ini, Sultan pun menyoroti tanggung jawab sang kepsek. Ia menilai bahwa dalam insiden yang sebenarnya sangat bisa diantisipasi tersebut, peran sekolah sangat dominan dan tersangka pun bisa saja bertambah.
"Kepala sekolah (dalam musibah itu) pasti kena (pertanggungjawaban)," pungkas Sultan. "Tapi saya enggak tahu (apa ada unsur) pidananya. Saat itu apakah dia mengizinkan atau tidak kegiatan susur sungai itu."
Meski nantinya kepsek SMPN 1 Turi lolos dari jeratan pidana, Sultan menyebut bahwa sanksi administratif pasti akan ada dan perlu dilakukan. Pasalnya, seorang kepala sekolah merupakan penanggung jawab utama dari segala proses belajar-mengajar di sekolah.
(wk/Bert)
