Mantan staf Ahok yang kini menjadi anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Ima Mahdiah, meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cepat menangani banjir yang turut merendam sejumlah rumah sakit tersebut.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 25 Februari 2020 - 22:39 WIB
WowKeren - Wilayah Ibu Kota lagi-lagi diterjang oleh banjir. Banjir pada Minggu (23/2) kemarin bahkan sempat merendam Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta Pusat hingga membuat sejumlah peralatan medis kebasahan.
Hal ini lantas disoroti oleh mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang kini menjadi anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Ima Mahdiah. Ia meminta agar Gubernur DKI Anies Baswedan cepat menangani banjir tersebut.
Menurut Ima, ini merupakan pertama kalinya banjir merendam rumah sakit di Jakarta. Ima juga mengungkapkan sejumlah rumah sakit yang tergenang banjir pada hari ini.
"Baru di zaman Pak Anies rumah sakit kebanjiran, di antaranya RSCM, RS Husada di Mangga Besar, RS Dharma Nugraha di Rawamangun," ungkap Ima dilansir CNN Indonesia pada Selasa (25/2). "Dan beberapa titik akses jalan ke rumah sakit juga tergenang banjir, seperti di Omni Hospital Pulomas."
Menurut Ima, banjir di rumah sakit ini mengganggu pelayanan medis kepada warga. "Kasihan mereka yang ingin berobat terutama pasien gawat darurat. Pasien yang di rumah sakit terdampak juga bisa secepatnya mendapatkan pertolongan," tutur Ima.
Selain itu, Ima juga kembali memberi kritik dan menyatakan bahwa sebelumnya rumah sakit di Jakarta tak pernah terendam banjir. Ima juga menyebut bahwa banjir sudah terjadi sebanyak 4 hingga 5 kali dalam 2 bulan terakhir ini dan penanganannya dinilai buruk.
"Oleh sebab itu penangan banjir kali ini dinilai sangat buruk dan menimbulkan dampak kerugian yang tidak sedikit," jelas Ima. "Ini harap menjadi perhatian."
Selain itu, Ima juga menegaskan bahwa PDIP setuju atas pembentukan panitia khusus (pansus) soal banjir. Menurut Ima, pansus perlu dibentuk lantaran Gubernur Anies dinilai tak memprioritaskan banjir dalam program kerjanya.
"Benar, kami di DPRD sudah berkonsolidasi menggulirkan Pansus Banjir ini," pungkas Ima. "Semoga bisa dibedah dan ketemu penyebab kenapa banjir kali ini sangat buruk penanganannya."
(wk/Bert)
