Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta agar Kemenlu segera melakukan koordinasi dengan Kedubes RI misalnya dengan melakukan pendataan untuk mengetahui kondisi WNI di sana.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 29 Februari 2020 - 09:44 WIB
WowKeren - Kerusuhan yang melibatkan umat Hindu dan Muslim di New Delhi, India, pada Senin (25/2) cukup menjadi sorotan dunia. Pasalnya, kerusuhan itu dilaporkan telah menewaskan 34 orang. Kerusuhan itu dilatarbelakangi adanya pro kontra masyarakat terhadap Undang-Undang Kewarganegaraan.
UU ini dinilai merugikan umat Muslim. Pasalnya UU kontroversial itu mengizinkan India memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asalnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan. Namun, UU tersebut hanya berlaku bagi imigran pemeluk agama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.
Hal ini rupanya turut mendapat perhatian dari Tanah Air. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan keamanan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di India.
Ia meminta agar Kemenlu segera melakukan koordinasi dengan Kedubes RI. "Kami meminta Kemenlu segera berkoordinasi dengan perwakilan kita di sana, apa eskalasi meningkat," kata Meutya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (28/2).
Ia ingin agar ada pendataan terhadap WNI yang tinggal di negara tersebut. Dari situ akan diketahui kondisi masing-masing WNI. "Yang paling utama di data dulu semua. Kemudian diperiksa satu-satu bagaimana kondisi dari warga negara kita," sambungnya.
Meutya menilai bahwa Kemenlu harus terus memperhatikan kondisi kerusuhan yang terjadi di sana. Jika memang kerusuhan tersebut semakin bertambah parah maka pemerintah bisa membuat opsi untuk memulangkan para WNI demi keselamatan mereka. "Kalau memang sudah rawan betul dan perlu langkah-langkah strategis pemulangan dan lain-lainnya, maka perlu dipertimbangkan teknis pemulangannya nanti," ujar Meutya.
Media penyiaran NDTV juga menuturkan tiga wartawan dan seorang juru kamera ikut diserang massa dalam kerusuhan itu. Akibat kerusuhan yang terjadi ini, tagar #ShameOnYouIndia sempat menjadi trending topic di jagad media Twitter.
(wk/zodi)
