Disebut Bakal Jadi Ketua Otorita Ibu Kota Baru, Andre Rosiade Minta Ahok Mundur
Nasional

Nama Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok disebut bakal menjadi Ketua Otorita Ibu Kota Baru. Merespon hal ini Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade buka suara.

WowKeren - Pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo bahkan disebut-sebut telah mempersiapkan sosok yang akan memimpin daerah tersebut.

Sosok pemimpin tersebut akan bernama Kepala Badan Otorita IKN (Ibu Kota Negara). Menurut kabar yang tengah beredar, terdapat nama Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang menjadi calon terkuat untuk menempati posisi tersebut.

Mendengar kabar tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengatakan jika pemilihan pimpinan otorita ibu kota baru adalah kewenangan Presiden Jokowi. "Itu kewenangan Pak Jokowi, kita harus hormati kalau ingin mengangkat Pak Ahok jadi kepala otorita ibu kota baru," ujar Andre. "Mungkin Pak Presiden menganggap Pak Ahok memiliki kompetensi dan pengalaman kan sebelumnya jadi bupati dan gubernur."


Lebih lanjut, jika memang benar Ahok yang menempati posisi tersebut, maka semestinya ia tidak merangkap jabatan sebagai Komut Pertamina. Menurutnya, Ahok harus fokus untuk memimpin badan otorita baru tersebut. Apalagi pemerintah menargetkan pembangunan awal di ibu kota baru itu pada 2021.

"Kalau yang bersangkutan jadi pimpinan otorita, beliau butuh waktu, butuh fokus," jelasnya. "Karena apalagi target presiden itu ibu kota sudah dibangun tahun depan. Alangkah lebih baik Pak Ahok fokus saja di pimpinan ibu kota baru."

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga menyampaikan bahwa saat ini Bappenas sedang merumuskan struktur organisasi badan otorita itu. Badan tersebut akan ditargetkan terbentuk pada akhir tahun nanti. "Sekarang sedang dalam tahap persiapan. Mungkin akhir tahun ini sudah ada," ujar Danis.

Di sisi lain, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan tak membantah dan tak juga membenarkan terkait isu tersebut. “Presiden sudah menunjuk. Sepanjang yang saya tahu begitu. Tapi nanti resmi diumumin Presiden,” katanya saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru