Nagita Slavina sempat pamer kemeja santai yang ternyata harganya tak kalah fantastis. Melihat penampilan Nagita, sejumlah fans ikut takjub dengan harga sehelai kemeja yang setara dua motor itu.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 03 Maret 2020 - 14:12 WIB
WowKeren - Kemunculan dua pasien WNI yang menderita Corona di Indonesia membuat publik geger. Warga mulai memborong sembako hingga masker dan membuat sejumlah harga barang jadi melonjak.
Meski sudah diingatkan untuk tak menimbun, produk masker hingga kini kerap diserbu dan makin langka. Bahkan muncul iklan yang menjual masker Rp31 juta di marketplace.
Kemunculan iklan itu tak urung memicu reaksi netizen. Mereka membandingkan harga masker yang setara dengan 2 Honda Beat.
"Hrga aslinya sebelum ada corono gk ada 50ribu," kata netter. "Penjual atau pemilik produksi masker tolong jgn bikin warga makin panik dg menaikan hrg. mestinya perbanyak produksi biar hrg stabil dan jgn kirim ke LN dulu," seru netter.
Disaat harga masker melonjak gila-gilaan, istri Raffi Ahmad, malah terlihat santai. Ia tetap dengan gaya fashion yang tak kalah mahal dari harga masker Rp31 juta itu.
Terkuak kalau Nagita memakai kemeja biru berlabel kelas dunia. Bagian depan kemeja itu tampak polos dan simple. Sedangkan bagian belakang terdapat gambar macan ukuran agak besar. Meski tampilannya sederhana, kemeja denim itu bermerek Gucci. Harganyapun tak kalah mahal yakni Rp40,8 juta.
"NagitaSlavina wearing #Gucci 'Tiger Face Logo Denim Shirt' from farfetch.om $2,980 / 40.800.000 IDR," demikian keterangan di akun fashion Nagita. Mengetahui harga kemeja Nagita yang super mahal, netter langsung mendesah iri.
"Punya ku bli kmja gitu cuma 200 rebu😢😢😢 dah mahl bngt dah naro nya juga ati" bngt apalagi punya mba gigi 40 juta dah d pajang di lemari kaca Kya nya aku mah," kata netter. "Baju selemabar 40 juta, mbak gigi aku 40juta udah bisa belanjain wong sakampung mba," seru netter.
Terkait harga masker yang selangit, pihak penjual berkilah kalau itu dilakukan karena produk sudah mulai langka. "Kita dibatasi ambil dari Bandung. Rebutan, satu orang hanya 50 karton tiap 2 minggu. Ya memang nggak dinaikkan (harganya) dari pabrik sih, tapi memang kita dibatasi saja, rebutan," kata salah satu pedagang.
(wk/riaw)
