Dikritik Internasional Pasca RI Konfirmasi 2 Kasus Corona, Menkes Terawan Angkat Bicara
Nasional

Menkes Terawan Agus Putranto menjadi sasaran kritikan pedas media-media internasional karena dianggap 'meremehkan' wabah Corona. Terawan pun angkat bicara soal ini.

WowKeren - Setelah sempat dianggap "kebal" wabah COVID-19, Indonesia justru mengawali pekan ini dengan kenyataan berbeda. Presiden Joko Widodo menyatakan ada 2 WNI di Depok, Jawa Barat yang sudah positif terinfeksi virus Corona.

Perihal konfirmasi 2 kasus pertama ini rupanya turut menyedot perhatian internasional. Namun bukan hanya fokus pada kasus yang ada, media internasional turut menyoroti sosok Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Media The Guardian misalnya, yang menyoroti sikap defensif Terawan pasca seorang Guru Besar Harvard University mengungkapkan kekhawatiran soal kasus Corona di Indonesia.

Atau media The Sydney Morning Herald dan The Age yang mengutip pernyataan kecemasan diplomat Amerika Serikat atas sikap Terawan dalam menangani wabah Corona. Apalagi Terawan secara konsisten menyatakan Indonesia "kebal" Corona karena kekuatan doa.

Menanggapinya, Terawan ternyata justru hanya memberi jawaban adem. Terawan menilai semua "serangan" itu hanya akan berjalan sebentar.


"Yang kalian lihat dari luar, serangannya luar biasa. Bahkan dari Amerika. Melakukan segala cara, intimidasi, tekanan. Bahkan terakhir kita juga umrah juga dilarang," kata Terawan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jawa Barat, Selasa (3/3). "Tapi kelihatannya sebentar."

Terawan pun menegaskan pemerintah berupaya maksimal untuk menangani penyebaran virus Corona. Dan anggapan bahwa pemerintah sengaja menutupi informasi soal penyebaran penyakit merupakan spekulasi yang keliru.

"Kita kan ada bilang ada, nggak ada bilang nggak ada. Nggak ada hubungannya. Kita bukan bangsa yang mudah ditengkar, lebai, dan cengeng. Kita bangsa yang kuat," jelas Terawan, dilansir dari Liputan 6.

"Kalau ada bilang ada, kalau tidak bilang tidak," sambungnya. "Kita jujur, buat apa sembunyi-sembunyi."

Namun tampaknya jawaban yang terkesan "mengentengkan" sudah menjadi trademark Terawan. Seperti baru-baru ini, ketika Terawan dimintai pendapat soal wabah virus Corona pasca 2 WNI dinyatakan positif terinfeksi, sang menteri justru mengaku heran dengan respons masyarakat.

Terawan berpandangan respons masyarakat dalam menanggapi isu infeksi Corona terlalu heboh. Padahal, imbuh Terawan, flu justru lebih berbahaya ketimbang COVID-19.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait