Wabah Corona Bikin Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Bakal Diturunkan?
Nasional

Namun tak hanya wabah Corona, anjloknya harga minyak dunia juga disebabkan nihilnya kesepakatan dagang antara Arab Saudi dan Rusia. Kini harga minyak hanya mencapai USD 30 per barelnya.

WowKeren - Wabah virus Corona memang berdampak pada banyak hal. Tak hanya dari sektor kesehatan, aspek-aspek kehidupan lain termasuk ekonomi ikut "tersenggol" karena wabah penyakit ini.

Salah satu yang terkena dampak adalah harga minyak dunia yang tertekan situasi. Nahasnya, kini harga minyak dunia justru semakin anjlok pasca Arab Saudi dan Rusia sedang perang dingin hingga tak ada kesepakatan dagang yang menguntungkan kedua belah pihak. Konsekuensinya harga minyak dunia kini anjlok ke level hingga menyentuh USD 30 per barel dari sebelumnya USD 60.

Situasi ini tentu berdampak pula pada Indonesia yang menggantungkan sektor ekonominya pada produksi minyak. Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai ada dampak positif dan negatif di balik kebijakan ekstrem Arab Saudi.

Sisi positifnya, beban impor PT Pertamina (Persero) akan berkurang mengingat Indonesia selama ini masih harus mengimpor minyak. "Kalau selama ini impor minyak kita cukup besar, berarti penurunan harga minyak ini jadi salah satu yang bisa memberikan Pertamina menurunkan beban untuk mengimpornya. Itu saya harap nanti akan terlihat dalam neraca Pertamina," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (9/3).

Namun Sri Mulyani juga mengkhawatirkan kondisi pasar keuangan dan modal nasional yang juga bisa tertekan oleh penurunan harga minyak ini. Namun di tengah tren yang ada, rupanya ada "angin segar" yang bisa berdampak positif bagi kehidupan masyarakat. Apakah itu?


Rupanya penurunan harga minyak tentu membuat pemerintah seharusnya menyesuaikan kembali harga bahan bakar minyak atau BBM. Semestinya dengan penurunan harga bahan baku, maka harga BBM pun turut mengalami penurunan.

Sayangnya ini sekadar spekulasi belaka, karena Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku pihaknya masih harus memantau apakah penurunan harga minyak ini bersifat sementara atau tidak. "Kita masih akan lihat ini temporary atau gimana. Tiba-tiba kita antisipasi (turunkan harga BBM), eh ternyata naik lagi, kan nggak tahu," terang Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/3).

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan pemerintah tidak akan terburu-buru menurunkan harga BBM bersubsidi.

"Tadi saya sudah bilang di Istana, harga ini kan mesti dicermati baik-baik," tutur Luhut, dilansir dari Kompas. "Nggak boleh juga buru-buru."

Lebih lanjut, Luhut meminta publik untuk tidak terburu-buru meminta penyesuaian harga BBM karena penurunan harga minyak mentah dengan level cukup signifikan seperti sekarang baru pertama kali terjadi. "Bayangkan, belum pernah begitu itu," tegas Luhut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait