Juru Bicara PT Freeport Indonesia Reza Pratama memastikan jika meskipun terjadi kontak tembak, hingga saat ini kegiatan operasional Freeport masih berjalan normal seperti biasa.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 11 Maret 2020 - 00:11 WIB
WowKeren - Kontak senjata yang terjadi antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan TNI-Polri di wilayah Tembagapura, Mimika, Papua, masih berlanjut. Manajemen PT Freeport Indonesia telah mengeluarkan peringatan kepada karyawan dan keluarganya agar selalu waspada.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara PT Freeport Indonesia Reza Pratama. Perusahaan juga mengimbau pada karyawannya untuk segera melaporkan jika mencurigai adanya hal-hal yang tidak lazim di sekitar mereka.
"Perusahaan sudah menghimbau agar karyawan dan keluarga untuk tetap waspada," kata Reza dilansir Antara, Selasa (10/2). "Serta melaporkan hal-hal yang tidak lazim di sekitarnya."
Meski demikian, Reza memastikan jika hingga saat ini kegiatan operasional Freeport masih berjalan normal seperti biasa. "Hingga kini operasional PT. Freeport secara keseluruhan berjalan normal," imbunya.
Aksi penembakan berawal dari kontak tembak antara KKB dengan anggota Brimob di Jipabera, Tembagapura, pada Sabtu (29/2). Insiden ini menewaskan Bharatu (anumerta) Doni Priyanto yang merupakan anggota Brimob Kelapa Dua, Jakarta.
Aksi penembakan berlanjut ke Senin (2/3), dimana KKB menembaki kendaraan patroli ditumpangi anggota hingga seorang anggota polisi mengalami luka. Selain itu, sebanyak 1.572 orang dievakuasi ke Timika. Mereka berasal dari kampung Banti, Utikini, Arwanop.
Ulah KKB tersebut menyebabkan seluruh layanan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya lumpuh. "Masyarakat merasa takut, terancam, trauma. Kalau mereka bertahan di sana, mereka kesulitan untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok," kata Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob masih dilansir dari Antara.
(wk/zodi)
