IDI Beri Alternatif Lain ke Pemerintah Jika Tak Ingin Lockdown
Nasional

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta agar pemerintah lebih gencar mengimbau masyarakat untuk melakukan pembatasan sosial atau social distancing pada masyarakat.

WowKeren - Sejumlah negara telah mengambil langkah untuk menerapkan lockdown guna menekan laju penyebaran virus COVID-19. Namun sepertinya, pemerintah Indonesia belum akan menerapkan kebijakan tersebut.

Bukan tanpa alasan, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menerapkan kebijakan ini. Oleh sebab itu lockdown

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta agar pemerintah lebih gencar mengimbau masyarakat untuk melakukan pembatasan sosial atau social distancing. Sebab, langkah ini menjadi alternatif lain jika pemerintah enggan melakukan lockdown.

"Pertama, ini masalah serius jadi harus bekerja cepat sekali nggak boleh sebaliknya," kata Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban dilansir Republika, Senin (23/3).


Selain itu, Zubairi menyarankan untuk menerjemahkan pembatasan sosial ke dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh masyarakat. Misalnya tidak melakukan piknik atau menggelar acar kumpul-kumpul seperti arisan dan sebagainya.

Tak hanya itu, ia mengimbau agar baik pemerintah maupun media bekerja sama untuk tidak hanya melontarkan informasi terkait corona tapi ubah perilaku publik. Sebab, menangani corona diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, bukan hanya pemerintah saja. "Perilaku ini penting karena kalau mereka ini tidak mengikuti anjuran pemerintah maka bisa gagal," katanya.

Lebih jauh, IDI meminta pemerintah untuk tidak membuat kebijakan yang grusa grusu tanpa perimbangan ilmiah. Selain itu, cara lain yang juga diperlukan untuk menekan penyebaran corona adalah dengan melakukan tes secara luas dan sebanyak mungkin serta mengisolasi warga yang terinfeksi.

"Sebetulnya kan itu sama saja tapi itu istilah lain saja, "lockdown kecil" lah," tutur Zubairi. "Jadi kalo lockdown bagus tapi kalau tidak lockdown asal isunya sama aja ya nggak apa-apalah."

Seperti diketahui, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona terus bertambah di Indonesia. Wilayah penyebarannya pun juga kian meluas, dimana hampir 50 persen provinsi di Indonesia sudah terinfeksi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait