BREAKING: Total Pasien Positif Corona Tembus 579 Orang, 49 Meninggal
Nasional

Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Yang terbaru, pada Senin (23/3), pemerintah mengonfirmasi ada 579 kasus yang sedang ditangani Indonesia.

WowKeren - Pemerintah terus memberikan perkembangan terkini soal pasien positif COVID-19 di Indonesia. Sebagai pengingat, sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengonfirmasi sebanyak 514 orang positif terinfeksi virus Corona.

24 jam setelahnya, atau pada rentang Minggu (22/3) pukul 12.00 WIB sampai Senin (23/3) pukul 12.00 WIB, tercatat ada tambahan 65 kasus positif. Dengan demikian, total ada 579 kasus positif COVID-19 yang sedang ditangani di Indonesia.

Dari 65 kasus baru itu, terbanyak berada di DKI Jakarta dengan tambahan 44 pasien positif. Pada hari yang sama, Jambi dan Maluku Utara "pecah telor" dengan adanya masing-masing satu kasus positif perdana .

"Update dari kasus, yang kita dapatkan, yang kita catat, mulai tanggal 22 Maret mulai pukul 12.00 sampai dengan tanggal 23 Maret pukul 12.00," ujar Yuri di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (23/3). "Ada penambahan kasus baru sebanyak 65 orang yang terdistribusi di berbagai provinsi. Sehingga total kasus pada hari ini menjadi 579."


BREAKING: Total Pasien Positif Corona Tembus 579 Orang, 49 Meninggal

Kompas TV

Namun berita buruk ini ditemani oleh kabar membahagiakan lainnya, yakni adanya tambahan 1 orang yang telah dinyatakan sembuh. "Kita nyatakan sembuh sebanyak satu orang, sehingga total kasus sembuh ada 30 orang," terang Yuri.

Kendati demikian, rupanya ada 1 pasien positif lagi yang dinyatakan meninggal dalam rentang waktu 24 jam terakhir. Yakni seorang pasien positif dari Sulawesi Selatan. "Kemudian ada satu tambahan lagi kasus yang meninggal, dari data yang kami rilis kemarin, 48, sehingga total kasus meninggal adalah 49," kata Yuri.

Pola persebaran pasien positif inilah yang melatarbelakangi pemilihan wilayah distribusi alat pelindung diri (APD) dan screening test. Seperti diketahui, dari 105 ribu APD yang didistribusikan hari ini, sebanyak 45 ribu diantaranya ditujukan ke DKI Jakarta, Bogor dan Banten.

Di sisi lain, pemerintah terus melanjutkan metode rapid test untuk mendeteksi dini para pasien positif COVID-19. Hanya saja, jelas Yuri dalam kesempatan itu, hasil rapid test bisa dikategorikan ambigu dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait