Anjuran work from home demi mengurang risiko tertular virus Corona menyebabkan sektor industri terdampak habis-habisan. Pengusaha pun kini menjerit minta diberi keringanan.
- Elvariza Opita
- Selasa, 24 Maret 2020 - 18:18 WIB
WowKeren - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk bisa mengendalikan wabah virus Corona di Indonesia. Pasalnya wabah ini tak hanya berdampak terhadap aspek kesehatan, tetapi juga perekonomian.
Banyak aktivitas industri yang harus lumpuh sementara lantaran pemerintah mencanangkan gerakan work from home dan physical distancing. Oleh karenanya banyak pengusaha yang menjerit meminta diberi keringanan lantaran bisnis mereka tersendat.
Salah satunya dari segi pembayaran kredit usaha dan tarif listrik. Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir pun menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema untuk para pengusaha yang terdampak wabah. Salah satunya dengan menurunkan suku bunga kredit.
"Saya rasa kalau kita bicara stimulus secara besar nanti kan kebijakannya ada di Menteri Keuangan. Kita tidak bisa parsial," ujar Erick di Jakarta, Selasa (24/3). "Tetapi yang sudah pasti, perusahaan perbankan BUMN diminta menurunkan suku bunga UKM."
Skema itu, jelas Erick, sudah sampai di meja Presiden Joko Widodo dan sedang dalam pembicaraan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Bahkan juga, kita sudah membuat skema untuk perusahaan yang jelas industrinya terkena hari ini, ada hotel, restoran dan lain-lain. Itu udah ada, tunggu keputusan," tuturnya, dilansir dari CNBC Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Erick juga berkomentar soal usulan pengusaha agar diberikan diskon tarif listrik. Namun untuk hal ini Erick menegaskan belum bisa memberi kepastian meski memahami situasi yang dihadapi para pengusaha.
"Kalau masalah listrik, Telkom dan segala macam, itu kita tunggu keputusan," terang Erick. "Yang pasti dengan keadaan seperti ini, kita mengerti kesulitan pengusaha, karena itu bank-bank Himbara kemarin kita udah rapat di hari Sabtu, untuk melakukan tadi stimulus seperti apa yang bisa kita bantu, tidak hanya UKM, tapi juga yang tadi saya sampaikan."
Sektor ekonomi memang begitu terdampak dengan wabah COVID-19 ini. Sebelumnya Menkeu Sri Mulyani bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa nyungsep bahkan sampai ke level nol persen akibat wabah virus Corona.
(wk/elva)
