Sempat Viral Dokter Gunakan Jas Hujan Saat Rawat Pasien 'PDP' Corona, Ini Kisah Lengkapnya
Nasional

Foto serta video seorang dokter yang menggunakan jas hujan saat menangani PDP corona sempat viral di media sosial. Ternyata seperti ini kisah lengkap dari dokter tersebut.

WowKeren - Foto seorang dokter menggunakan jas hujan saat merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona menjadi viral di media sosial beberapa waktu. Uniknya, pemandangan tak biasa tersebut rupanya tak hanya terjadi di satu daerah saja melainkan di berbagai daerah.

Mulai dari Garut, Tegal, Toraja hingga di Mojokerto. Seorang dokter di RSUD Prof Dr Soekandar, Kabupaten Mojokerto menceritakan alasan dia menggunakan jas hujan untuk merawat pasien di ruang isolasi disebabkan karena kehabisan persediaan baju APD.

Adalah dr Gigih Setijawan SpP MARS, sosok dokter spesialis pulmonologi atau paru-paru itu dipercaya menjadi Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Sejak Rabu (4/3), dr Gigih merawat PDP corona.

Pasien pertamanya adalah WNA India yang sedang menjalankan bisnis di Kabupaten Mojokerto. Pasiennya bertambah saat seorang pria berusia 55 tahun warga Kabupaten Mojokerto dirawat di ruang isolasi pada Selasa (10/3). Kedua PDP dipulangkan karena negatif corona.


Namun, ia kembali merawat 4 PDP terkait corona sejak Selasa (17/3) dan Rabu (18/3). Keempat pasien tersebut yaitu pria buruh pabrik berusia 27 tahun, mahasiswi 22 tahun, anak laki-laki usia 4 tahun, serta seorang pria berusia 52 tahun. Sampai hari ini mereka dirawat di ruang isolasi karena hasil tes swab tak kunjung keluar.

Selama itu, dr Gigih mengaku telah berulang kali merawat pasien di ruang isolasi sambil memakai jas hujan. Hal ini terpaksa ia lakukan lantaran rumah sakit tempatnya bekerja kehabisan stok baju APD atau baju astronot.

"Saat APD tidak ada masa kami tidak melayanani pasien," ujar sang dokter, Rabu (25/3). "Saya tidak ingat sudah berapa kali memakai jas hujan, yang jelas sudah banyak kali."

Sekedar informasi, jas hujan yang dikenakannya saat menangani pasien adalah jenis jenis kelelawar. Untuk memperkuat perlindungan dirinya, dr Gigih juga memakai penutup kepala, helm safety, kacamata, masker tipe N95, sarung tangan steril, serta sepatu boot. Tentunya jas hujan itu hanya dia gunakan untuk sekali masuk ke ruang isolasi.

"Jas hujan dan lainnya sekali pakai. Kalau sepatu boot, kacamata dan helm safety kembali saya pakai," paparnya. "Setelah dipakai disterilkan dengan disemprot disinfektan."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru