Susul Tegal, Warga DIY-Jateng Kompak 'Lockdown Lokal' Daerah Sendiri
Twitter/merapi_news
Nasional

Walkot Tegal tegas menyatakan kota yang dipimpinnya di-lockdown menyusul adanya pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di sana, yang belakangan menginspirasi berbagai wilayah berikut.

WowKeren - Tegal sedang menjadi sorotan khalayak nasional usai sang wali kota, Deddy Yon Supriyono, mengambil kebijakan tegas dalam mengatasi wabah virus Corona. Sebagai informasi, Deddy memutuskan untuk me-lockdown lokal kota yang dipimpinnya itu. Periode lockdown sendiri berjalan sejak Senin (23/3) kemarin sampai Minggu (29/3) mendatang.

"Ini adalah pilihan yang pahit dan saya juga dilema. Jika disuruh memilih, lebih baik saya dibenci daripada maut menjemput mereka," ujar Deddy dalam konferensi persnya, Rabu (25/3).


Namun langkah Deddy ini jelas menimbulkan pro dan kontra. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bahkan tetap tegas menyatakan Kota Bahari tidak di-lockdown seperti pengakuan Deddy.

Tetapi nyatanya langkah Deddy ini menginspirasi sejumlah warga di berbagai wilayah, terutama DI Yogyakarta dan Jateng. Hal ini terbukti dari potret lockdown lokal yang dilakukan oleh mereka, seperti dalam kompilasi berikut ini.

(wk/elva)

1. Sukoharjo, Jawa Tengah


Sukoharjo, Jawa Tengah
Twitter/merapi_news

Foto pertama diambil dari desa-desa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Beberapa desa di daerah yang berbatasan dengan Kota Surakarta ini memutuskan me-lockdown wilayahnya secara mandiri.

2. Dusun Purworejo, Hargobinangun, Pakem


Dusun Purworejo, Hargobinangun, Pakem
Twitter/merapi_news

"Mencegah lebih baik daripada mengobati", demikian slogan yang diusung oleh warga Dusun Purworejo, Hargobinangun, Pakem. Mereka menyebut lockdown lokal akan dilakukan untuk sementara waktu. [Sumber: @PutraYogha]

3. Surodadi Kidul, Donokerto, Turi, Sleman, DI Yogyakarta


Surodadi Kidul, Donokerto, Turi, Sleman, DI Yogyakarta
Twitter/merapi_news

Tak mau kalah dengan daerah-daerah lain, Dusun Surodadi Kidul, Donokerto, Turi, Sleman, DI Yogyakarta juga melakukan lockdown lokal daerahnya. Menggunakan palang bambu dan spanduk kain, warga menutup akses di daerah tersebut. [Sumber: Adity]

4. Bulus Lor, Sleman, DI Yogyakarta


Bulus Lor, Sleman, DI Yogyakarta
Twitter/merapi_news

Desa Bulus Lor punya pandangan berbeda soal lockdown ini. Mereka menilai lockdown wajib dilakukan agar warga desa fokus bersama-sama memerangi virus Corona demi menyambut bulan suci Ramadhan tanpa dihantui pandemi. [Sumber: @ErneztAstuti]

5. Genitem, Godean, Sleman, DI Yogyakarta


Genitem, Godean, Sleman, DI Yogyakarta
Twitter/merapi_news

Genitem, Godean, Sleman juga melakukan hal serupa. Berbekal kain spanduk, mereka menutup akses wilayah. Namun tulisannya menarik, mulai dari "REBAHAN ADALAH PASSION" sampai "GENITEM MELAWAN COVID-19". [Sumber: @faisalabdd11]

6. Dusun Banteng Sidorejo, DI Yogyakarta


Dusun Banteng Sidorejo, DI Yogyakarta
Twitter/merapi_news

Beberapa akses masuk Dusun Banteng Sidorejo sudah di lockdown oleh pemuda dan warga. "Semoga ini salah satu cara mengurangi penyebaran virus Covid-19 di wilayah Padukuhan Banteng Sidorejo," ujar warga setempat lewat cuitannya. [Sumber: @bantengsidorejo]

7. Sucen, Triharjo, Sleman, DI Yogyakarta


Sucen, Triharjo, Sleman, DI Yogyakarta
Twitter/merapi_news

Dusun Sucen, Triharjo, Sleman ikut melakukan hal serupa. Tampak para pemuda setempat berdiri berjajar membawa spanduk kain tanda lockdown wilayah. Tapi kok berdirinya berdekatan? Bukankah harusnya social distancing? [Sumber: @DickyWahyuP2]

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru