Selalu ada celah bagi para pengusaha nakal untuk memanfaatkan situasi wabah Corona yang pelik ini. Usai heboh kasus penimbunan masker, kini marak pula produksi hand sanitizer palsu.
- Elvariza Opita
- Senin, 30 Maret 2020 - 16:21 WIB
WowKeren - Hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol dan antiseptik menjadi salah satu produk yang begitu langka di tengah wabah virus Corona. Diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan masyarakat untuk rajin membersihkan tangan, lebih baik dengan air mengalir dan sabun, namun dalam kondisi terpaksa boleh menggunakan hand sanitizer.
Di tengah kelangkaan inilah muncul beberapa merk hand sanitizer yang selama ini tak pernah terdengar di pasaran. Banyak produsen hand sanitizer mengklaim produk "tak dikenalnya" itu sebagai produksi rumahan alias handmade. Apalagi karena WHO serta Kementerian Kesehatan pernah membagikan langkah-langkah pmenbuatan hand sanititzer sendiri.
Namun rupanya di tengah situasi itu ada oknum-oknum nakal yang memanfaatkan situasi. Sebab oknum-oknum ini berusaha mencari cuan dengan menipu pelanggan. Bagaimana bisa?
Rupanya para pengusaha licik ini asal-asalan melabelkan komposisi di hand sanitizer buatannya. Atau dengan kata lain produk itu tak bisa dipastikan keaslian komposisinya, apakah benar berisi bahan disinfektan atau hanya air, atau bahkan bahan kimia berbahaya.
Praktik pengusaha licik ini diungkap oleh seorang warganet dengan akun @MBHeryasa yang mengaku sebagai pegawai percetakan. Ia mengaku menerima banyak pesanan pembuatan label komposisi hand sanitizer berdasarkan merk produk serupa yang sudah dijamin oleh badan pemerintah.
"Temen2 yang mau beli hand sanitizer hati2 ya. Aku kerja dipercetakan. Dalam 1 minggu ini udah beberapa orang minta desainin stiker buat produk hand sanitizer mereka," ujarnya pada Sabtu (28/3) kemarin. "'Mas, tulisan komposisinya ikut yg merk ini aja'. Ujar ibu2 sembari menunjukan skrinsutan di galeri hpnya."
"Yang berarti dia sendiri gatau kadar komposisi di produk hand sanitizernya gimana. Jangan asal beli ya kengkawan," imbuhnya.
Pengakuan warganet ini pun langsung menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak dari mereka yang menyayangkan orang Indonesia yang kerap mengambil keuntungan di balik situasi pelik yang ada, tak peduli bahwa aksinya bisa merugikan banyak orang.
"Cuma di +62 musibah dijadiin ladang cuan, ban**** memang," cuit @Ad*****er. "Iya sama, aku juga freelancr desain2 gitu. kemaren smpt ada org yg order juga sama, dia minta produknya dimiripin 100% sama brand ****. Trus aku bilang 'ini emg kandungannya ini mas?' Eh mas e malah bilang 'gatau mas, anggep ae mirip, toh org kalo udh pandemi gini juga mau beli'," timpal @re****j.
Jadi bagi para pembaca sekalian, selalu pastikan produk yang dibeli benar terpercaya. Namun jauh lebih baik menggunakan air mengalir dan sabun untuk mencuci tangan, serta pastikan langkah pencucian tangannya sesuai panduan WHO.
(wk/elva)
