Terungkap, Ini Cara Unik Awasi Napi Yang Dibebaskan Imbas Corona Agar Tidak Kabur
Nasional

Terungkap, ini cara unik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengawasi narapidana (napi) yang telah dibebaskan imbas pandemi corona agar tidak kabur. Bagaimana?

WowKeren - Dampak dari pandemi virus corona (COVID-19), Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membebaskan narapidana. Hal ini dilakukan demi memutus rantai penularan virus corona yang sudah semakin gawat di Indonesia.

Seperti yang diketahui, kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap harinya. Dilansir covid.go.id hingga Kamis (2/4), kasus corona di Indonesia mencapai 1.790 pasien positif.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sendiri juga telah membebaskan puluhan napi di sejumlah rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas). Mereka mendapatkan asimilasi dan menjadi klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Solo.

Bapas Solo mendata ada 48 narapidana yang mendapatkan asimilasi hingga Rabu (1/4). Rinciannya, 29 napi dari Rutan Surakarta, 1 napi dari Rutan Boyolali, dan 18 napi dari Lapas Sragen. Lantas bagaimana cara menjaga napi tersebut agar tidak kabur?


Rupanya, Bapas Solo mengatakan jika napi-napi tersebut tidak benar-benar bebas. Kepala Bapas I Solo Kristiana Hambawani mengatakan jika mereka semua akan mendapatkan pengawasan hingga masa hukuman mereka habis.

"Memang benar mereka keluar, tapi hanya pengalihan, tetap dalam pengawasan kami,” kata Kristiana kepada wartawan, Kamis (2/4). “Ada syarat bahwa mereka harus bersedia mengikuti bimbingan kami.”

Melalui cara unik, Bapas Solo berusaha mengawasi napi agar tidak kabur. Hal ini dilakukan melalui sistem absen layaknya pekerja kantoran. Sistem absen ini wajib dilakukan sebulan sekali secara online.

”Sebenarnya sudah lama kami ke arah online,” jelas Kristiana. “Namun karena saat ini sedang masa darurat, kami dorong lagi untuk online, dari atasan juga setuju.”

Namun tidak hanya absen saja, pihak Bapas juga secara berkala akan berkunjung ke seluruh rumah napi demi memastikan keberadaan mereka. “Selama asimilasi, kami lihat dia bekerja di mana, bagaimana penerimaan masyarakat. Nanti rutin kami buat laporan,” pungkasnya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru