Warga setempat mengungkap kalau tak diketahui nama kapal, asal hingga tujuan melintasi perairan Raja Ampat. Disisi lain, otoritas menegaskan tak akan membuka akses untuk kapal pesiar tersebut.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 14 April 2020 - 12:31 WIB
WowKeren - Masyarakat Raja Ampat dibuat heboh dengan kehadiran kapal pesiar di wilayah perairan setempat. Padahal otoritas pelabuhan sudah menutup akses keluar-masuk terutama di kawasan wisata demi meghindari bahaya virus Corona.
Namun sebuah kapal yang tak diketahui identitasnya itu mendadak melintas diantara Pulau Mansuar dan Batanta, Raja Ampat, pada Senin (13/4) sekitar pukul 11.00 WIT. Sejauh ini, nama kapal, asal, tujuan kapal itu berlayar itu masih belum diketahui. Bahkan kapal tersebut tak terdeteksi oleh alat navigasi setempat.
"Kami sudah menghubungi beberapa rekan agar meneruskan pihak-pihak terkait untuk mendeteksi kapal tersebut dengan alat navigasi namun informasi yang kami peroleh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System atau AIS bagi setiap kapal yang berlayar di perairan Indonesia sehingga dapat dideteksi," ujar warga Pulau Mansuar, Kabupaten Raja Ampat, Matius, pada ANTARA, Selasa, 14 April.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Marpaung, mengungkap kalau tidak ada kapal pesiar besar yang berkoordinasi dan mengajukan izin berlayar di perairan Raja Ampat. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat, M. Said Soltief.
Said menegaskan pihaknya tetap patuh pada aturan saat Corona melanda. Ia memastikan tidak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal pesiar besar tersebut. Ia menyebut kalau kapal itu cuma lewat di perairan Raja Ampat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait kapal tersebut hanya lewat perairan Raja Ampat," kata Said.
Disisi lain, data BNPB mengungkap ada 2 kasus positif virus corona di wilayah Papua Barat dan ada 68 kasus positif di Papua hingga Senin (13/4). Korban meninggal akibat virus corona di Papua Barat ada 1 orang, sementara di Papua sebanyak 3 orang.
(wk/riaw)
