Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, pasien pertama terjangkit virus corona di Surabaya berada di kawasan Surabaya bagian utara yakni di sekitar jalan Demak.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 16 April 2020 - 16:52 WIB
WowKeren - Surabaya telah berkembang menjadi episenter COVID-19 di Jawa Timur. Kota ini memiliki jumlah kasus terbanyak dibanding kabupaten maupun kota lainnya di Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, pasien pertama terjangkit virus corona di Surabaya berada di kawasan Surabaya bagian utara yakni di sekitar jalan Demak. Hal itu diketahui dari peta penyebaran COVID-19 yang berbasis aplikasi Google Earth.
Dari Surabaya utara ini kemudian menyebar ke wilayah Surabaya bagian selatan yakni Kecamatan Wonokromo. Hingga kemudian menyebar ke seluruh wilayah Surabaya hingga mencapai 244 kasus pada Rabu (15/4).
"Di Surabaya, pasien pertama ada di kawasan Surabaya (bagian) utara, tepatnya di sekitar Jalan Demak," kata Luki di gedung negara Grahadi, Surabaya, Rabu (15/4). "Lalu menyebar ke orang yang jaraknya 50 meter dari orang pertama."
Di titik pertama penyebaran tersebut ada banyak pasien positif. Oleh sebab itu, Polda Jatim dan Polres Surabaya akan melakukan pembatasan wilayah di kawasan tersebut.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, patroli gabungan akan terus digelar. Patroli gabungan skala besar akan menyasar pengunjung warkop dan kafe. Penyisiran itu pun sudah dilakukan sejak Senin (13/4).
Adapun tujuan pihak kepolisian menggelar patroli itu adalah untuk memberikan edukasi pada masyarakat. "Tujuannya, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar sementara waktu tidak mengadakan kegiatan yang sifatnya kumpul-kumpul," kata Eddy dilansir Kompas, Kamis (16/4).
Sementara itu, Mayor Jenderal TNI R Wisnoe Prasetja Boedi Panglima Kodam V/Brawijaya menilai jika kondisi penyebaran corona di Kota Pahlawan sudah mendekati kriteria daerah yang perlu menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kalau kita lihat semacam ini. Kondisinya, kan, sudah mulai mendekati ke yang dilaksanakan daerah-daerah lain ini. PSBB ini," kata dia di Surabaya, Rabu (15/4). "Apakah dengan penambahan (kasus) seperti ini fasilitas kesehatan juga mampu menangani?"
(wk/zodi)
