Ivan Gunawan masih menunggu iktikad baik klien yang belum membayar gaun pengantin yang sudah dipesan. Kejadian klien tak membayar gaun tersebut membuat Ivan memutar otak untuk menggaji karyawan.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Kamis, 16 April 2020 - 19:59 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu Ivan Gunawan mengungkap rasa kesal karena gaun pengantin yang telah didesainnya tidak jadi dibayar. Padahal sebelumnya pria yang akrab disapa Igun ini diminta sang klien untuk mempercepat penyelesaian gaun pengantin sebelum lebaran. Hingga saat ini pasangan yang batal menikah itu tak kunjung melunasi pembayaran gaun pada Igun.
"Kalau saya berharap bahwa klien saya masih mau melunasi pembayarannya," kata Igun saat ditemui WowKeren usai acara "Brownies" di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Kamis (16/4). "Sampai saat ini belum ada, maksud aku ya baju itu dibuat jarak pemesanan juga sangat mepet, pegawai aku sampai nginep di butik memang durasi pengerjaan cuma dua minggu waktu itu ya doain ajah."
Igun masih berharap klien tersebut segera melunasi pembayaran gaun pengantin yang telah dipesan. Terlebih saat ini Igun pusing untuk memberi gaji serta THR para karyawan mengingat pandemi corona membuat omzet menurun.
"Kita tahu semua pekerjaan nggak 100 persen berjalan sebagai mestinya," sambung Igun. "Pegawai saya harus dirumahkan, sekarang saya juga harus membayar gajinya, harus mempersiapkan THR-nya ya semoga ada kerja sama."
Walau demikian, mantan kekasih dari Rossa ini enggan membeberkan identitas sang klien yang belum membayar gaun pengantinnya tersebut. "Saya sih berharap ada itikad baik makanya saya tidak menyebutkan siapa siapa," jelas Igun.
Dengan klien yang tak kunjung membayar gaun pengantin tersebut, tentu saja membuat usaha Igun menjadi terhambat. Alhasil pria berusia 38 tahun ini merintis usaha kuliner yakni peyek.
"Ya saya jadi jualan peyek," beber Igun. "Di postingan (Instagram) saya nggak malu untuk menjual karena barangnya enak kualitasnya juga bagus. Jadi ya mungkin sekarang makanan yang paling gampang dijual kalau jualan baju kan orang mungkin harus mikir mau beli baju gimana."
Igun mengucap syukur bisnis peyeknya laris manis. "Tapi ya Alhamdulillah rezekinya ada aja kok saya punya beberapa store kita jualan lewat online jadi saya berharap dan tidak menutup kemungkinan kita diberikan nikmat dengan cara Allah berikan kepada kita," tutur Igun.
Meski omzet butik menurun, Igun tetap akan memberi para karyawannya THR. Hal itulah yang membuat Igun rela berbisnis peyek.
"Saya sih akan tetap memberi THR, karena bagaimanapun juga mereka seperti keluarga saya," jelas Igun. "Terbayangkan mereka di hari raya tidak mendapatkan THR, ya saya berharap pegawai saya ikut mendoakan saya, karena permasalahan ini masalah kita bersama. Jadi sebagai kepala perusahaan ya memang kita harus memutar otak bagaimana caranya pendapatan di situasi sekarang."
(wk/tria)
