Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dianggap melanggar Undang-Undang tentang Kekarantinaan Kesehatan karena menciptakan kerumunan orang saat membagi sembako di rumahnya.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 18 April 2020 - 15:06 WIB
WowKeren - Pemerintah tak henti-hentinya menggencarkan imbauan untuk melakukan social distancing bagi masyarakat untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19). Masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain namun agar dipastikan untuk berada di jarak seusai yang dianjurkan demi keselamatan bersama.
Namun, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie belum lama ini justru dipolisikan usai membagi-bagikan sembako kepada masyarakat. Rusli dianggap melanggar Undang-Undang tentang Kekarantinaan Kesehatan karena membuat kerumunan orang. Pasalnya, upaya bagi-bagi sembako yang dilakukannya memicu kerumunan warga.
Adalah Alyun Hasan Hippy, seorang yang melaporkan tindakan Rusli tersebut. Pengacara Alyun, Duke Arie, mengatakan Rusli Habibie dilaporkan ke Polda Gorontalo karena diduga melanggar Pasal 93 UU Karantina Kesehatan.
"Kami menilai ini sudah melanggar protokol pengendalian COVID-19. Kan harus ada jaga jarak, masker, tak boleh kerumunan," kata Arie, sabtu (18/4). "Berdasarkan Pasal 93 itu, kami menilai Pak gubernur tidak menaati pelaksanaan karantina kesehatan."
Bagi-bagi sembako yang dilakukan gubernur pada 7 April lalu itu bahkan membuat jalanan macet. "Ramai banget, sampai macet itu, ditutup itu," katanya.
Tak hanya itu, pelapor juga mempersoalkan karantina terhadap peserta Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. "Kedua, karena melakukan isolasi atau karantina terhadap jemaah tablig pertemuan di Gowa dengan tidak layak," ujarnya.
Sementara itu, Gorontalo yang sebelumnya menjadi satu-satunya provinsi yang bebas corona kini juga turut terinfeksi. Hingga kini, sudah ada 4 orang yang terkonfimasi positif terpapar virus corona di sana.
Kasus positif pertama di provinsi ini tercatat pada Jumat (10/4) pekan lalu. Pasien tersebut diketahui merupakan jemaah tablig yang mengikuti acara di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan lalu.
(wk/zodi)
