Gorontalo Masuk Zona Merah Corona, Karena Diapit 2 Wilayah Terinfeksi?
Nasional

Provinsi Gorontalo yang sebelumnya bebas dari virus corona akhirnya masuk ke dalam zona merah lantaran ada 1 pasien yang terinfeksi beberapa waktu lalu. Posisi wilayah Gorontalo sendiri diapit oleh 2 zona merah lainnya.

WowKeren - Kasus positif terinfeksi virus corona tiap harinya semakin meningkat. Hingga kini sudah ada 35 provinsi di Indonesia yang masuk ke dalam zona merah.

Provinsi terakhir yang mencatat pasien positif corona adalah Gorontalo dengan jumlah 1 orang. Padahal sejak kasus pertama di Indonesia diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020 lalu wilayah tersebut merupakan salah satu daerah yang bebas dari virus mematikan tersebut.

Hingga pada 10 April 2020 lalu Gorontalo dikonfirmasi terdapat 1 kasus pasien positif COVID-19. Sebagai daerah terakhir yang nihil kasus positif COVID-19, Provinsi Gorontalo berbatasan daratan langsung dengan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah timur dan Sulawesi Tengah sebelah barat.


Sulawesi Utara pertama kali menyatakan adanya pasien positif Virus Corona pada Sabtu (14/3) lalu yang hingga saat ini sudah ada total 13 pasien. Sedangkan Sulawesi Tengah pertama kali mengkonfirmasi adanya kasus positif pasien Corona pada Kamis (26/3) lalu dengan total sebanyak 19 kasus.

Wilayah Provinsi Gorontalo sendiri terletak pada bagian utara Pulau Sulawesi, tepatnya pada 0° 19′ 00” - 1° 57′ 00” LU (Lintang Utara) dan 121° 23′ 00” - 125° 14′ 00” BT (Bujur Timur). Letak Provinsi Gorontalo sangat strategis karena diapit oleh dua perairan Teluk Gorontalo atau yang lebih dikenal dengan nama Teluk Tomini di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Utara.

Sedangkan perbatasan daratan di sebelah timur berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah di sebelah barat nya. Luas wilayah Provinsi Gorontalo secara keseluruhan adalah 12.435 km². Jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia, luas wilayah provinsi ini hanya sebesar 0,67 persen.

Sebelumnya diketahui, bahwa Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengumumkan pasien pertama di Gorontalo merupakan warga Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Ia sebelumnya mengikuti Tablig Akbar Ijtima Dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan beberapa pekan lalu. Hasil positif itu didapat setelah pasien menjalani rapid test pada Senin (6/4) lalu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait