Cegah Warga Mudik Lewat Jalan Tikus, Polisi Lakukan Pemetaan
Nasional

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan jika pihaknya telah melakukan mapping jalur tikus yang merupakan akses keluar-masuk wilayah Jabodetabek.

WowKeren - Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik bagi masyarakat demi menekan penyebaran wabah virus corona. Untuk mencegah agar masyarakat tidak nekat pulang ke kampung halaman dengan menggunakan jalan tikus, polisi akan melakukan pengawasan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah memetakan jalur tikus yang merupakan akses keluar-masuk wilayah Jabodetabek. "Kita ada mapping jalur-jalur tikus, itu sudah di-mapping dan disiapkan pengamanan untuk sortir setiap kendaraan," kata Yusri dalam siaran langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4).

Sementara itu, pengawasan akan dilakukan untuk memastikan tidak akan ada kendaraan penumpang yang melintas di jalur tikus tersebut. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyatakan jika pengawasan jalur tikus akan dilakukan oleh setiap Polsek yang berbatasan dengan daerah luar Jabodetabek.

"Semua Polsek yang punya jalur perbatasan keluar dari wilayah Jabodetabek itu," tutur Sambodo. "Akan ada mereka akan membuat pos untuk mengawasi larangan mudik."


Sementara itu, Tol Jakarta-Cikampek juga akan ditutup untuk mendukung kebijakan larangan mudik ini berjalan maksimal. Penutupan tersebut akan dilaksanakan mulai Kamis (23/4) besok.

"Tol elevated itu kita akan tutup mulai Kamis malam besok," jelas Sambodo. "Jadi baik yang dari arah Cikunir atau dari arah tol kota untuk elevated kita tutup sehingga semua harus lewat bawah."

Sebelumnya, pemerintah tak kunjung mengeluarkan larangan mudik namun memberlakukan protokol khusus bagi perantau yang nekat pulang ke kampung halaman. Yakni melakukan karantina selama 14 hari.

"Disampaikan bahwa yang tidak mudik 68 persen. Yang tetap masih bersikeras mudik 24 persen," papar Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (21/4). "Yang sudah mudik 7 persen. Artinya masih ada angka yang sangat besar yaitu 24 persen tadi."

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sempat mengaku pihaknya cukup kewalahan menjaga perbatasan selama pandemi corona. Dalam sehari WNI yang dilaporkan pulang bisa mencapai ratusan orang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait