Ario Bayu menceritakan bagaimana dulu ia pernah menjadi tukang cuci piring saat masih kuliah di Slandia Baru. Ario mengaku bahwa hal tersebut akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 29 April 2020 - 17:34 WIB
WowKeren - Belum lama ini Ario Bayu menceritakan bahwa ia pernah berprofesi sebagai tukang cuci piring saat usianya masih remaja. Ario bahkan melakoni pekerjaan tersebut saat usianya baru menginjak angka 15 tahun.
Ario menjadi tukang cuci piring di salah satu restoran Thailand yang terdapat di Slandia Baru. "Saya pernah jadi tukang cuci piring di Selandia Baru di restoran Thailand delapan bulan kurang lebih," ujar Ario Bayu saat ditemui di Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (28/4).
Menariknya lagi, Ario bekerja bukan karena sedang krisis ekonomi, melainkan sebagai upaya untuk menambah uang jajannya sendiri. Ario juga sengaja melakukan pekerjaan tersebut agar ia bisa mendapatkan pengalaman baru.
Bagi Ario, setiap pengalaman yang terjadi dalam hidupnya akan membentuk bagaimana dirinya saat ini. Berkat pengalamannya tersebut, kini Ario akhirnya bisa menjadi orang yang supel dan tak pemalu.
"Kadang di resume saya, saya taro kalau interview saya sampaikan, 'wah saya dulu selalu menjaga kebersihan piring'," papar Ario. "Bukan, bukan ekonomi. Tapi karena pengalaman. Buat saya rejeki itu pengalaman, mau punya rejeki banyak harus punya pengalaman. Pengalaman itu membuat saya, ya ini saya jadi nggak malu."
"Ngapain malu, kalau gelas gue nggak dicuci gimana gue bisa bikin kopi lagi buat customer berikutnya," pungkas Ario. "Emang udah fungsi aja, buat apa malu toh juga dengan cuci piring ini saya juga dapat rezeki."
Sementara itu, baru-baru ini Ario juga menceritakan bahwa ia sudah empat bulan tidak bertemu sang istri tercinta, Valentine Payen. Selain karena kesibukan kerja, keduanya juga tak bisa bertemu gara-gara Prancis menerapkan kebijakan lockdown yang diberlakukan demi menekan penyebaran virus corona (COVID-19).
(wk/lail)
