Ibnu Jamil mengaku kehilangan banyak job semenjak adanya wabah corona. Kendati demikian, kini ia sedang mencoba peruntungan untuk membuka bisnis kuliner dengan berjualan mie ayam.
- Lailatul Maghfiroh
- Sabtu, 09 Mei 2020 - 09:42 WIB
WowKeren - Ibnu Jamil mengaku kehilangan banyak job semenjak adanya wabah corona. Bahkan sejumlah kontrak kerjanya di di luar maupun di dalam negeri banyak yang ditunda hingga dibatalkan.
"Kerjaan mulai dari ditolak sampai ditunda ada, harusnya kerjaan kemarin ada kerjaan di luar, di Inggris, Jepang dan Vietnam harus dibatalkan karena eventnya udah berlangsung, dibatalkan karena corona," ungkap Ibnu Jamil saat berbincang lewat wawancara virtual, Jumat (8/5). "Terus pekerjaan di dalam (negeri) ketunda. Harusnya ada film, ada tiga film-lah dari Maret sampai Mei. Ketunda karena pemerintah mengeluarkan PSBB, kita nggak boleh di luar dengan jumlah orang banyak."
Selain itu, pria berusia 38 tahun ini juga harus menunda pekerjaannya sebagai penyiar acara sepak bola. "Siaran bola juga, biasanya gua siaran Serie A Liga Itali, tapi karena Italinya juga lockdown, jadi liga Italinya nggak ada siaran. Pecinta bola juga lagi pada pusing nih karena nggak ada hiburan lagi," papar Jamil.
Tak ayal, sederet pekerjaan yang ditunda hingga dibatalkan membuat Jamil merasakan hal yang berbeda. "Kita semua sama-sama pengen perang lawan Corona karena udah sebulan lebih kita dalam kondisi yang nggak jelas, kerjaan, jujur di kepala gue sempat kayak ada yang hilang di kehidupan gue biasanya ada aktivitas apa," ujar Jamil.
Alhasil, Jamil kini memilih untuk menjajal peruntungan baru dengan jualan mie ayam. "Nah di tengah-tengah kayak gini, tiba-tiba teman-teman sepermainan dan seperhobian makanan gue lagi bikin sesuatu sebenarnya bukan yang baru, tapi buat gue baru tapi buat dunia kuliner nggak. Gue mau dagang mi di tengah keterbatasan ini," terang Jamil.
Lebih lanjut, Jamil juga tak menampik bila bisnis kulinernya tersebut dibangun secara mendadak untuk menghadapi segala keterbatasan di tengah pandemi corona. Jamil mengaku tak ingin menyerah dan ingin terus menjadi manusia yang produktif.
"Jujur sebenarnya ini adalah proyek Roro Jonggrang. Jadi kita benar-benar dadakan. Di kepala gue, kalau kita cuma diam aja dan di rumah saja kehidupan harus berjalan, roda ekonomi harus tetap jalan, gimana kita tetap produktif ada yang kita hasilkan," ungkap Jamil. "Gue harus tetap bisa beraktivitas dan punya sesuatu kalau kata keren anak motivator adalah produktif. Jadi gue mau produktif mau dagang mi."
(wk/lail)
