Gegara Proyek Rp17 Miliar, Wabup Aceh Tengah Tega Ancam Bunuh Bupati
Nasional

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, berencana melaporkan wakilnya, Firdaus, dengan tuduhan ancaman pembunuhan. Shabela mengaku mendapat ancaman usai cekcok soal proyek bernilai Rp17 miliar.

WowKeren - Sebuah berita mengejutkan datang dari tanah Serambi Mekkah. Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari wakilnya sendiri, Firdaus, pada Rabu (13/5) malam.

Belum lama ini Shabela pun mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya semua bermula dari adanya proyek senilai Rp 17 miliar yang dituding Firdaus sengaja dikuasai Shabela sendiri.

Mirisnya, amarah Firdaus itu ditunjukkan terang-terangan ketika Shabela sedang mengadakan rapat dengan sejumlah dinas terkait demi mengatasi wabah COVID-19 serta banjir bandang yang beberapa waktu lalu mendera. Bahkan Firdaus, ungkap Shabela, tak ragu memaki dan menyebut nama sejumlah hewan ketika Shabela masih menjamu tamu.

Shabela yang tidak terima lantas mencoba mendekati Firdaus. Mereka hampir baku hantam, tetapi belum sempat semua terjadi, Firdaus justru terhuyung sendiri dan hendak terjatuh.

"Saya respons dengan berdiri dan langsung datang mendekati," kata Shabela, Kamis (14/5). "Tapi belum lagi tersentuh, Firdaus sudah terhuyung mau terjatuh karena tidak seimbang badan. Mungkin karena dia emosi."


Saat itulah Firdaus melontarkan ancaman pembunuhan. Tak hanya Firdaus, bahkan adik kandung sang wabup yang akrab dipanggil Irul pun ikut memaki dan menyampaikan ancaman serupa.

Bahkan keduanya nekat mengancam akan menghabisi nyawa Shabela dan seluruh penghuni pendopo. Shabela pun emosi karena memang pendopo itu dihuni tak hanya oleh dirinya tetapi juga keluarga besarnya, termasuk ibunya yang sudah renta dan cucunya.

Shabela sudah hendak mengejar Firdaus dan Irul keluar, namun ia merasa terancam oleh 5 orang yang berjaga di sana. "(Mereka) seolah bersiap untuk menyerang saja. Tapi saya melihat dari dalam, saya tidak mau keluar ruangan," jelas Shabela, dikutip dari Kompas, Jumat (15/5).

Percekcokan itu ternyata sampai mengganggu ketenteraman warga sekitar pendopo. Sejumlah aparat pun kemudian datang ke lokasi dan mencoba meredam situasi yang panas.

"Jadi karena mereka teriak-teriak di luar, ya jadi perhatian warga," tutur Shabela. "Apa itu tindakan pantas dari seorang wakil bupati?"

Kini Shabela pun berencana untuk memidanakan wakilnya itu. Ia berharap tindakannya ini bisa mencegah kejadian serupa terulang di masa depan, sekaligus membuat wakilnya bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait