Lebaran di tahun 2020 terasa berbeda, begini cara Rano Karno memaknai Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dengan bijak di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
- Ruth Meliana
- Minggu, 24 Mei 2020 - 22:19 WIB
WowKeren - Masyarakat Indonesia saat ini tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah pada Minggu (24/5) hari ini. Tak terkecuali aktor Rano Karno yang ikut menyambut perayaan lebaran di tahun 2020 ini dengan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Momen Idul Fitri di tahun ini memang terasa berbeda akibat adanya pandemi virus corona (COVID-19). Seluruh aktivitas masyarakat dari salat Id hingga bersilahturahmi memang diimbau untuk dilakukan di rumah saja.
Meski berbeda dari tahun sebelumnya, pemeran “Si Doel Anak Sekolahan” ini tetap bergembira dan bijak dalam menyambut Idul Fitri 1441 H. Ia mengaku tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah demi mencegah penyebaran virus corona. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak pergi-pergi terlebih dahulu jika tidak darurat.
“Saya atas nama pribadi, mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin,” kata Rano Karno di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Minggu (24/5). “Yakinlah bahwa Allah akan memberi cobaan karena kita mampu melalui cobaan itu.”
”Jadi sekali lagi sabar, ikuti aturan di rumah saja dulu dan jangan piknik,” sambungnya. “Jangan dulu deh kita gak tau deh kiri kanan kita seperti apa, jadi sekali lagi maaf lahir batin, tutup Rano Karno.”
Rano mengaku lebaran tahun ini berbeda tidak hanya akibat pandemi saja, namun juga lantaran sang adik yaitu Suti Karno baru saja keluar dari rumah sakit. Situasi ini membuat Rano semakin tidak mungkin untuk berkumpul bersama keluarganya.
Walau begitu, pria usia 51 tahun ini tidak kehilangan akal. Seperti banyak masyarakat lainnya, ia akhirnya menjalin silaturahmi dengan keluarga besar secara virtual saja.
”Iya allhamdulillah mba Suti sudah keluar dari rumah sakit sudah hampir seminggu yang lalu,” ujar Rano. “Karenakan memang tiga bulan yang lalu dia tiga kali bolak balik rumah sakit lakukan operasi.”
”Dia ada bisul sebenarnya sih, cuman karena dia diabetes itu yang bahaya,” sambungnya. “Itulah yang membuatkan kita memutuskan udah gak usah kita berkumpul, jadi kita lebaran virtual saja.”
Sementara itu, Rano mengatakan jika tradisi ziarah makam orangtua yang biasa dilakukan di lebaran pertama terpaksa tidak dilakukannya. Namun, ia mengaku akan langsung berziarah ke makam orangtuanya dan sang mertua bersama istri begitu pandemi virus corona berakhir.
“Lebaran itu tradisi panjang yaa, dari awal itu di ramadan, biasanya tradisi ramadan, pastinya ziarah kubur, cuman kemarinkan tidak kita lakukan karena memang tidak disarankan itu satu,” jelas Rano. “Kedua, biasanya hari raya setahun sekali saya ke Solo.”
”Karena istri mba Dewi kan Ibu dan Bapaknya dimakamin di Solo, tapi sekarang gak bisa ke sana karena pesawat gak ada,” sambungnya. “Adapun banyak mekanismenya, jadi yaudah deh kita putuskan tahun ini gak ziarah dulu, tahun depan Insyallah ada waktu kita ke Solo.”
(wk/lian)
