Anies Ancam Perpanjang PSBB DKI: Perilaku Masyarakat Jadi Tolak Ukur
Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengancam akan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebut semua ada di tangan masyarakat.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai kemungkinan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) semasa pandemi corona (COVID-19). Ia mengaku tidak menutup kemungkinan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali memperpanjang PSBB.

Seperti yang diketahui, PSBB DKI direncanakan akan berakhir pada 4 Juni 2020 mendatang. Namun, Anies mengatakan jika PSBB masih bisa kembali diperpanjang jika masyarakat tidak bisa menaati aturan yang telah disediakan.

Menurut Anies, satu-satunya pihak yang bisa menentukan penghentian PSBB bukanlah pemerintah, melainkan masyarakat. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk terus menjaga perilakunya dan mematuhi protokol kesehatan selama PSBB berlangsung.

”Jadi, yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak itu sebenarnya bukan pemerintah, bukan para ahli,” kata Anies dalam konferensi pers di Stasiun MRT Bundaran HI, Selasa (26/5). “Yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat di seluruh wilayah PSBB.”


Sejauh ini, PSBB DKI sudah diterapkan sejak 10 April 2020 lalu. PSBB tahap pertama tersebut dilaksanakan selama dua pekan dan berakhir pada 23 April 2020 lalu. Sejak itu, PSBB terus diperpanjang oleh Pemprov DKI hingga 5 Juni mendatang akibat kasus COVID-19 yang masih tinggi.

”Bila seluruh masyarakat di wilayah PSBB memilih taat, maka PSBB bisa berakhir,” jelas Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini. “Bila masyarakat tidak (taat), PSBB terpaksa harus diperpanjang.”

Anies mengatakan jika masyarakat bisa mematuhi peraturan PSBB dengan menghindari kegiatan yang bersifat mempertemukan banyak orang, seperti kegiatan perekonomian, sosial, budaya, dan keagamaan. Selain itu, masyarakat juga diminta selalu menggunakan masker dan menjaga jarak.

”Bahwa virus ini menular lewat pertemuan. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang sifatnya mempertemukan. Apalagi jumlahnya banyak harus dihindari, harus dikurangi,” tutur Anies. “Mudah-mudahan tanggal 4 nanti menjadi masa akhir PSBB, lalu kita mulai transisi menuju normal baru.”

Berdasarkan data covid.go.id hingga Senin (25/5), jumlah kasus positif virus corona di DKI Jakarta sudah mencapai 6.628 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.044 masih dirawat, 2.430 menjalani isolasi mandiri, 1.648 dinyatakan sembuh, dan 506 meninggal dunia.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait