Bahar bin Smith Buka Suara Soal Isu Dipukuli Di Nusakambangan, Bagaimana Nasibnya?
Nasional

Bahar bin Smith akhirnya buka suara mengenai munculnya isu yang menyebutkan jika dirinya mengalami kekerasan di Lapas Nusakambangan. Bagaimana nasibnya?

WowKeren - Habib Bahar bin Smith sempat mendapatkan program asimilasi dan dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (16/5) lalu. Namun baru dua hari bebas, Bahar kembali dijebloskan ke dalam penjara lagi usai membuat kehebohan semasa pandemi virus corona (COVID-19).

Bahar ditangkap kepolisian setelah dinilai melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, Bahar justru langsung mengumpulkan massa dan berceramah tanpa mempedulikan aturan physical distancing di tengah pandemi. Kini, ia telah dipindahkan di Lapas Batu Nusakambangan.

Isu yang mencuat belakangan ini menyebutkan jika Bahar mengalami kekerasan di Nukasambangan. Ia dikabarkan mendapat perlakuan buruk dari pendapat lapas dan dipukuli.

Mendengar isu tersebut, Bahar langsung membuat video dan menceritakan kondisinya saat ini selama menjalani masa tahanan. Dalam video singkat tersebut, ia menyanggah isu tersebut. Bahkan, Bahar mengaku mendapatkan perlakuan yang sangat baik dan diperhatikan kondisi kesehatannya oleh petugas lapas.


”Saya ingin menyampaikan kepada keluarga, khususnya umi dan istri, jangan mengkhawatirkan penyakit saya, yaitu lambung,” cerita Bahar seperti dilansir dari Kumparan, Selasa (26/5). “Karena sampai sekarang petugas di Lapas Batu ini, mereka sangat-sangat melayani saya dengan baik, khususnya dalam hal penyakit.”

”Sampai mereka bertanya dulu, 'Habib, besok mau puasa apa enggak? Kalau besok Habib mau puasa, nanti kami sediakan nasi siang buat Habib' sampai segitunya,” sambungnya. “Obat ditaruh, obat disediakan semuanya.”

Bahar juga memperlihatkan penampilan berbedanya. Ia terlihat telah memotong rambut gondrongnya. Rupanya, ia mengaku jika hal tersebut adalah merupakan aturan di Lapas Nusakambangan. Meski demikian, ia merasa tidak pernah dipaksa untuk memotong rambut lantaran hal tersebut juga keinginannya.

”Masalah rambut, sesuai dengan SOP yang ada di Nusakambangan ini bahwasanya setiap warga binaan yang baru dipotong rambutnya,” ungkap Bahar. “Saya sebagai warga binaan yang taat dan patuh kepada aturan, maka saya bersedia rambut saya dipotong tanpa ada paksaan dari siapa pun, enggak ada yang bisa maksa saya.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru