Tompi memberikan tanggapannya terkait pemberlakuan PSBB untuk mencegah penyebarluasan virus Corona. Tompi rupanya merasakan sejumlah dampak positif selama penerapan PSBB.
- Wahyu
- Rabu, 27 Mei 2020 - 19:35 WIB
WowKeren - Pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat pandemi Covid-19, diketahui telah memberi sejumlah dampak yang signifikan bagi setiap individu. Salah satunya adalah penyanyi sekaligus dokter Tompi. Alih-alih mendapat dampak negatif, sahabat mendiang Glenn Fredly itu mengaku mendapat sejumlah manfaat positif dari penerapan PSBB.
Dilasnir dari Liputan6.com, Tompi mengaku banyak kebiasaan yang berubah selama bersama keluarganya di rumah. Salah satunya adalah menjadi punya lebih banyak waktu luang dalam beribadah bersama anak-anaknya.
"Selama PSBB, saya sama anak-anak jadi punya waktu berkegiatan salat berjamaah yang seharusnya sudah dilakukan sejak dahulu," ungkap Tompi pada Selasa (26/5). "Ternyata menyenangkan ya berjamaah sama anak-anak bahkan mulai dari subuh."
Selain itu, Tompi juga mengakui bahwa pada hari Lebaran 2020 ini, dirinya dan keluarga tetap menjalani kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya meskipun terbatas. Tompi pun mengaku bahwa ia dan anak-anaknya sempat berkeliling pada malam takbiran. Tentu saja dengan mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan.
"Silaturahmi tetap keliling semua keluarga, ketemu teman-teman lama, sama seperti yang lain ya. Anak-anak pada bosan di rumah. Sudah hampir tiga bulan. Pas H-1 Lebaran, malam takbiran, saya ajak mereka jalan-jalan sekitar Jakarta naik mobil," jelas Tompi.
Selain itu, Tompi mengungkap bahwa dirinya dan keluarga tetap selalu menggunakan alat pelindung diri yaitu masker. Diakui Tompi bahwa saat malam takbiran, ia dan keluarga hanya melihat-lihat keadaan luar tanpa pergi kemana-mana.
"Tentunya pakai masker, dan kami enggak ke mana-mana, cuma melihat-lihat keadaan di luar saja. Itu saja mereka sudah senang banget," pungkas Tompi.
Seperti diketahui, kegiatan puasa di bulan Ramadan serta perayaan Idul Fitri di tahun 2020 ini harus dilewati dengan cara yang cukup berbeda bagi hampir seluruh umat muslim di dunia. Hal itu tidak lain disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
(wk/wahy)
