Pemerintah mengonfirmasi adanya tambahan 557 kasus positif dalam 24 jam terakhir. Sebanyak hampir 200 diantaranya berada di Jatim, mengantarkan provinsi itu menjadi 'ranking 1' hari ini (29/5).
- Elvariza Opita
- Sabtu, 30 Mei 2020 - 16:52 WIB
WowKeren - Laju penularan wabah virus Corona di Indonesia memang belum mereda. Namun hari ini pemerintah mencatat adanya penurunan jumlah kasus positif harian setelah 3 hari ke belakang terus mengalami stagnansi di angka 600-an.
Dalam konferensi persnya hari ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengonfirmasi adanya 557 kasus positif baru. Dengan demikian total akumulatif pasien positif COVID-19 di Indonesia mencapai 25.773 orang.
"Ada penambahan kasus positif," kata Achmad di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (29/5). "Sehingga totalnya sebanyak 25.773 orang."
Puluhan ribu kasus ini pun diketahui telah tersebar merata di 34 provinsi Indonesia. Namun hari ini pemerintah mencatat sebanyak 10 provinsi nihil kasus baru, meski masih ada 5 provinsi dengan penambahan jumlah pasien positif yang signifikan.
"Ada 5 provinsi yang masih memiliki angka kasus positif cukup tinggi yang ditemukan hari ini," kata Yuri, dilansir dari Detik News. "Di antaranya adalah Jawa Timur, kalau dibandingkan data kemarin cenderung naik. Kemudian DKI meskipun tinggi dibandingkan data kemarin, cenderung turun."
Memang bila diamati dari tabulasi data yang dirilis BNPB, Jawa Timur kembali "juara 1" provinsi dengan kasus harian terbanyak, yakni mengonfirmasi sebanyak 199 pasien positif. Sementara jika dibandingkan, DKI Jakarta "hanya" mencatat sebanyak 101 kasus positif dalam 24 jam terakhir.
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama Achmad juga mengabarkan perkembangan terkini soal pasien sembuh dan meninggal akibat COVID-19 di Indonesia. Achmad menyebut ada peningkatan signifikan, baik dari segi jumlah pasien sembuh maupun meninggalnya.
Hari ini pemerintah mengonfirmasi sebanyak 523 pasien positif COVID-19 sembuh dalam rentang 24 jam terakhir. Dengan demikian total ada 7.015 orang yang sembuh.
Sementara untuk pasien meninggalnya ada peningkatan dua kali lipat dibanding kemarin, yakni mencapai 53 orang. Dengan demikian total ada 1.573 pasien meninggal dunia setelah berjibaku melawan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
(wk/elva)
