Miris Jenazah COVID-19 Kerap Ditolak, Warga Gorontalo ini Relakan 1 Hektare Tanah untuk Makam
Getty Images
SerbaSerbi

Seorang warga Gorontalo menghibahkan tanah keluarganya. Meski awalnya hanya memiliki sebesar 6 ribu meter persegi, keluarga yang lain akhirnya ikut merelakan tanah mereka karena niat mulia warga tersebut.

WowKeren - Virus COVID-19 masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Ketakutan ini berujung pada penolakan jenazah pasien positif COVID-19 oleh masyarakat di sejumlah daerah. Seperti yang terjadi di Kota Gorontalo beberapa waktu lalu.

Berkaca dari peristiwa tersebut, seorang warga Gorontalo rela menghibahkan 1 hektare tanahnya untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) korban COVID-19. Meski tak berharap akan ada lagi korban meninggal, warga bernama Ridwan Nalole Isa ini berharap kejadian jenazah terlunta-lunta tak terulang lagi.

"Ya walaupun saya enggak minta-minta untuk ada yang meninggal lagi yah," ujar Ridwan dilansir dari Kumparan. "Tapi begini, rasanya saya sedih sekali ketika mendengar ada jenazah yang harus terlunta-lunta selama berjam-jam semacam itu hanya untuk mencari tempat peristirahatannya yang terakhir."

Ridwan lantas mencari tanah kosong yang jauh dari pemukiman warga agar tak lagi terjadi penolakan. "Saya mencari tanah yang sekiranya potensi adanya penolakan nanti itu dapat dihindari. Makanya, saya melihat tanah yang posisinya jauh dari rumah-rumah penduduk. Dan ternyata ada tanah saya di sini," sambung Ridwan.

Tanah seluas 10.222 meter persegi itu ternyata bukan sepenuhnya milik Ridwan. Ia hanya memiliki sekitar 6.000 meter persegi saja. Namun niat mulia Ridwan ikut mengetuk hati saudara-saudaranya yang lain mengikhlaskan tanah tersebut untuk TPU korban COVID-19.


Lokasi tanah Ridwan terbilang strategis karena berada di tengah sawah. Jarak lokasi tanah Ridwan dengan rumah penduduk pun sekitar 100-200 meter. Ridwan sebelumnya juga pernah menghibahkan tanahnya untuk TPU, tetapi letaknya berada di tengah pemukiman warga.

"Saya juga kemarin itu, saat ada jenazah (COVID-19) yang ditolak, sebenarnya bermaksud mengalihkan pemakamannya ke TPU tersebut," ungkap Ridwan. "Namun terkendala dengan hal yang sama, yakni TPU itu letaknya di tengah permukiman padat. Sudah diapit oleh rumah-rumah warga, sehingga potensi gesekan tersebut pasti ada."

"Jadi, ya sudah. Saya cari saja tanah lain yang khusus untuk COVID-19. Walaupun sebenarnya tak bisa dibilang khusus juga," lanjutnya. "Karena seluruhnya saya serahkan ke pemerintah daerah setempat yang akan mengelola selanjutnya."

Lokasi tanah yang dihibahkan Ridwan untuk TPU korban COVID-19 berada di Desa Poowo, Kabupaten Bone Bolango. Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma mengaku sangat bersyukur karena pemerintah daerah belakangan sedang kesulitan mencari lahan untuk jenazah COVID-19.

"Alhamdulilah yah, ada orang yang mau menghibahkan tanahnya khusus untuk TPU semacam ini," tutup Ishak. "Kami memang sejauh ini sudah sangat berupaya agar bagaimana penolakan pemakaman jenazah tidak lagi terjadi."

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel