PT RAI Tak Paham Alasan Jokowi Hapus Proyek Pesawat R80 Habibie dari PSN
Instagram
Nasional

Meski demikian, dengan dikeluarkannya proyek R80 dari proyek strategis nasional (PSN) bukan berarti kerja sama PT RAI dengan pemerintah berakhir begitu saja.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan untuk melanjutkan pengerjaan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) di tengah pandemi COVID-19. Namun yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah keputusan untuk menghentikan proyek pengembangan pesawat R80.

Adapun proyek ini merupakan gagasan dari mantan Presiden BJ Habibie. Sebagai gantinya, Jokowi akan fokus pada pengembangan drone.

Adapun proyek ini sebelumnya dirintis oleh almarhum BJ Habibie di bawah bendera swasta PT Regio Aviasi Industri (RAI) sebagai penerus pengembangan pesawat N250 yang tertunda kala krisis 1998. Terkait keputusan pemerintah tersebut, PT RAI angkat bicara. Direktur Utama PT RAI Agung Nugroho mengaku jika dirinya tidak terlalu paham dengan alasan keputusan pemerintah yang satu itu.

"Pemerintah punya alasan yang kita sebetulnya enggak mengerti alasannya," kata Agung dilansir CNBC Indonesia, Rabu (3/6). "Kalau alasannya itu pendanaan, pemerintah tidak memberikan pendanaan."

Meski demikian, ia meluruskan jika dengan dikeluarkannya proyek R80 dari PSN bukan berarti kerja sama perusahaan dengan pemerintah berakhir begitu saja. Terkait kelanjutan proyek ini PT RAI masih terus berkomunikasi daftar pemerintah.


"Kita akan tangani bersama pemerintah juga, misalnya dukungan pemerintah harus tetap ada. Jangan kemudian dimatikan," lanjut dia. "Ini saya juga lagi koordinasi dengan pemerintah maksudnya apa."

Lebih lanjut, ia menegaskan jika PSN bukanlah satu-satunya mekanisme dukungan pemerintah untuk pengembangan R80. Masih ada mekanisme lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu proyek tersebut.

"Ini nggak mudah untuk mencerna tapi masyarakat harus diedukasi bahwa ada banyak mekanisme pemerintah untuk membantu industri," terang Agung. "Salah satunya adalah PSN, tapi PSN tidak satu-satunya."

Sementara itu untuk mengganti pembangunan pesawat, pemerintah menyiapkan 3 proyek drone. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Kemudian terkait dengan 3 proyek drone." kata Airlangga, Jumat (29/5). "Di mana 3 proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru