Seluruh destinasi wisata di Jawa Timur terpaksa ditutup akibat pandemi COVID-19. Sehingga pembukaan kembali seperti saat new normal ini menjadi momentum yang ditunggu-tunggu.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 03 Juni 2020 - 20:22 WIB
WowKeren - Sejumlah wilayah tengah menyiapkan skenario new normal di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai. Tak terkecuali di Jawa Timur.
Sejumlah kota dan kabupaten di wilayah Jawa Timur menyatakan siap untuk membuka kembali tempat wisata seiring dengan rencana penerapan new normal tersebut. Salah satunya Banyuwangi.
"Kemarin Banyuwangi sudah siap," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim Sinarto seperti dilansir Suara Surabaya, Rabu (3/6). "Kota Batu, setelah PSBB tidak diperpanjang, sangat mempersiapkan sebaik-baiknya. Lalu Pacitan dan Blitar juga menyatakan sudah siap."
Sebelumnya, seluruh destinasi wisata di Jawa Timur terpaksa ditutup akibat pandemi COVID-19. Sehingga pembukaan kembali seperti saat new normal ini menjadi momentum yang ditunggu-tunggu.
Sinarto menegaskan bahwa masing-masing kabupaten atau kota harus benar-benar memastikan penerapan protokol kesehatan tang tepat sebelum membuka kembali destinasi wisata mereka. Adapun protokol tersebut harus sesuai dengan aturan dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Semua pengelola wisata," tutur Sinarto. "Baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan harus mengikuti dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan."
Beberapa protokol yang dimaksud yakni terkait ketersediaan sarana dan prasarana seperti tempat cuci tangan, alat pendeteksi suhu tubuh, dan hand sanitizer. Selain itu pula, penerapan untuk menjaga jarak juga harus benar-benar diperhatikan.
Hal senada juga disampaikan oleh Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur. Ia mengingatkan agar semua protokol kesehatan dipenuhi oleh pengelola sebelum membuka tempat wisata.
"Kami (Disbudpar) akan mengecek," kata Khofifah. "Kami akan lihat bagaimana sarana prasarananya, SDM-nya, juga tata laksana di masing-masing tempat wisata yang diusulkan masing-masing pemda."
Sementara itu, kasus corona di Jatim masih menjadi sorotan. Hingga Rabu (3/6), Jatim masih bertengger di peringkat kedua sebagai provinsi terbanyak mencatat kasus COVID-19. Bahkan Ibu Kota provinsi ini, Surabaya, telah dinyatakan statusnya sebagai zona hitam COVID-19 sebagai kota yang mencatat jumlah kasus positif tertinggi di Jatim.
(wk/zodi)
