Bersiap menghadapi new normal, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan jika masyarakat yang ingin naik kereta wajib membawa surat bebas COVID-19.
- Ruth Meliana
- Rabu, 03 Juni 2020 - 20:30 WIB
WowKeren - Pemerintah Indonesia telah bersiap menerapkan kebijakan new normal di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terus mempersiapkan protokol kesehatan di wilayahnya untuk menyambut adaptasi kebiasaan baru (AKB), khususnya di sektor transportasi.
Sebelumnya, KAI menyatakan siap beroperasi saat new normal diterapkan. Ridwan Kamil lantas terjun secara langsung ke stasiun Bandung pada Rabu (3/6). Dalam kesempatan ini, ia memuji kesiapan KAI dalam menyiapkan protokol kesehatan COVID-19 saat memasuki AKB.
”Protokol dari PT KAI sudah sangat baik. Dari mulai di depan cek suhu pakai komputer,” puji Ridwan Kamil seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (3/6). “Kemudian pengecekan kedisiplinan surat-menyurat, dan lain-lain juga sudah dilakukan. Pembatasan kursi juga sudah sangat baik.”
Pria yang akrab disapa dengan nama Emil ini menegaskan jika pengawasan ketat akan dilakukan bagi masyarakat yang menggunakan kereta ke Jabar. Nantinya, warga yang berniat keluar masuk Jabar dari provinsi lain wajib membawa surat keterangan bebas virus corona.
Surat bebas COVID-19 ini bisa diberikan dalam bentuk lampiran hasil rapid test atau swab test. Sedangkan masyarakat yang ingin menggunakan kereta api lokal, Emil menyebut tidak perlu melampirkan surat bebas COVID-19 dan cukup menjalankan protokol kesehatan saja.
”Jadi hari ini yang antar provinsi itu Bandung ke Surabaya ada. Tadi saya sampaikan bahwa yang lintas provinsi harus ada surat bebas COVID-19,” jelas Emil. “Tapi kalau lokal, seperti tadi Cicalengka ke Cibatu, itu cukup pakai masker, karena berarti kita mengontrol zona AKB yang kita atur.”
Lebih lanjut Emil berpesan kepada warga Jabar yang berpergian menggunakan layanan kereta api untuk menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan yang lebih ketat dan mengikuti semua peraturan. Ia mengaku sempat melihat beberapa orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
”Tadi saya lihat masih ada yang curi-curi buka masker, masih ada yang duduk di zona harusnya dua orang, dia bertiga,” beber Emil. “Jadi butuh waktu untuk memberikan pemahaman. Tapi, kalau dari sisi aturan-aturan, saya kira sudah baik.”
(wk/lian)
