Pemerintah mengonfirmasi adanya lonjakan tambahan kasus positif Corona pada Senin (8/6) yakni mencapai 800 lebih. Dari tambahan kasus itu, sebanyak hampir setengahnya berasal dari Jatim.
- Elvariza Opita
- Senin, 08 Juni 2020 - 16:35 WIB
WowKeren - Pemerintah kembali memberikan perkembangan terkini perihal pandemi virus Corona di Indonesia. Yang terbaru, dilaporkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, ada tambahan 847 kasus positif dalam sehari sehingga total ada 32.033 orang terjangkit COVID-19 di Indonesia.
Puluhan ribu kasus ini pun dilaporkan telah menyebar di 34 provinsi dan 422 kabupaten/kota Indonesia. Angka itu sendiri pun didapat pasca melakukan pemeriksaan terhadap setidaknya 412.980 spesimen.
"Total spesimen yang kita periksa adalah 412.980 spesimen," beber Yuri di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (8/6). "Ditemukan hasil positif bertambah 847, total 32.033."
Yuri sendiri menyebutkan 5 provinsi yang menyumbang tambahan kasus terbanyak dalam rentang 24 jam ke belakang. Bak telah diprediksi, Jawa Timur menjadi "penyumbang" terbesar dengan 365 kasus, atau nyaris setengah dari total jumlah tambahan sehari.
"Kasus terbanyak didapat di Jatim 365," tutur Yuri, seperti dilansir dari Metro TV. "Sulsel 110, DKI Jakarta 89, Kalsel 62, Maluku 38."
Dengan demikian, sampai hari ini DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang paling terdampak oleh COVID-19 dengan 8.121 kasus positif. Disusul di belakangnya adalah Jatim dengan 6.313 kasus dan Jawa Barat dengan 2.424 kasus.
Namun ada kabar baik, yakni sebanyak 406 pasien terkonfirmasi sudah dinyatakan sembuh. Dengan demikian total ada 10.904 orang sudah berhasil mengalahkan virus Corona.
Sementara sebanyak 32 orang dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19 dalam rentang 24 jam belakangan. Sehingga total ada 1.883 pasien positif yang meninggal dunia hingga Senin hari ini.
Di sisi lain, saat ini pemerintah terus berusaha memperkenalkan tatanan hidup baru "New Normal" untuk daerah-daerah yang menjadi zona merah penyebaran Corona. Pulau Jawa sendiri nyaris nihil daerah yang diperkenankan menjalankan "new normal".
(wk/elva)
