Selebriti

Boy William membagikan cerita mengenai kehidupan masa mudanya yang bandel. Boy kemudian mengaku mulai berubah semenjak dipaksa untuk masuk ke sekolah Kristen.

• Amelia Nur Fatimah
• Rabu, 10 Juni 2020 - 13:40 WIB

WowKeren - Boy William merupakan salah satu selebriti pria multi talenta Tanah Air. Mengawali karier sebagai seorang model, Boy kini telah sukses menjadi presenter, rapper, hingga aktor. Sebelum menjadi artis, kehidupan Boy muda rupanya juga diwarnai dengan tingkah kenakalan remaja.

Boy mengaku sering memberontak hingga kabur dari rumah untuk berkumpul dengan teman-temannya dan bisa bebas merokok. Hal itu terungkap dalam salah satu vlog di channel YouTube milik presenter kondang, Daniel Mananta.

"Sebenernya udah ketahuannya lama, tapi it's been like an on going process. Gue suka lari dari rumah, gue tidur di pohon ama temen-temen gua," tutur Boy dalam video yang diunggah pada Selasa (9/6). "Gue tidur di bus, like abandoned bus, gue bawa selimut tidur di situ, yang penting gue bisa ngerokok di luar."

Boy pun bercerita akhirnya dipindahkan ke sekolah Kristen oleh kedua orangtuanya. Saat masa-masa awal kepindahannya ke sekolah tersebut, Boy mengaku mengalami culture shock yang luar biasa. Boy yang terbiasa hidup bebas harus mengikuti seluruh proses pendidikan dan peraturan baru di sekolah tersebut yang cukup ketat.

"Long story short, gue dipindahin ke sekolah kristen, namanya Hebron Christian College, itu bener-bener private banget bro dan kayak education wise-nya itu juga bener-bener ketuhanan banget," ungkap Boy. "Pertama-tama gue masuk situ gue kayak culture shock lah. Gila ini setiap pagi orang orang nundukin kepala baca Al Kitab, baca doa, gue culture shock man."

Tapi lama kelamaan Boy akhirnya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya itu. Bahkan, Boy mengakui bahwa hal itu lah akhirnya merubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi.

"Lama kelamaan ya udah (biasa). This is what's true, lingkungan it really makes you. Jadi gara-gara lingkungan baru gue itu, gue jadi ngikut, lama kelamaan," pungkas Boy. "Life style-nya mereka bangun pagi baca al kitab, kemana mana baca Al Kitab. And it was a moment di mana I really believe bahwa God itu ada."