Pidato Pendeta Indonesia di Demo George Floyd Justru Dapat Kecaman Publik Tanah Air
Getty Images
Nasional

Beberapa warganet Indonesia menyebut pendeta bernama Oscar Suryadi itu telah memfitnah Tanah Air karena pidatonya tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa ucapan Oscar harus bisa dipertanggungjawabkan.

WowKeren - Seorang pendeta asal Indonesia, Oscar Suryadi, sempat memberikan pidatonya dalam demonstrasi terkait kematian George Floyd di Portland, Oregon, Amerika Serikat. Pidato Oscar dalam aksi massa di Pioneer Square pada Kamis (4/6) pekan lalu mendapat sambutan baik dari para demonstran hingga sempat viral di berbagai media sosial.

Sayangnya, pidato Oscar tersebut menuai kecaman dari publik Tanah Air. Pasalnya, Oscar sempat menyinggung soal diskriminasi di Indonesia.

"Saya lahir di Indonesia, dan saya tahu apa itu prasangka dan diskriminasi," tutur Oscar. "Saya kira saya sudah kabur dari Indonesia dan datang ke sini untuk menghirup kebebasan. Tapi saya melihat beberapa hari lalu dan hati saya meleleh."

Beberapa warganet Indonesia lantas menyebut Oscar telah memfitnah Tanah Air karena pidatonya tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa ucapan Oscar harus bisa dipertanggungjawabkan.

"Kultuit : INDONESIA DIFITNAH !! Simak videonya. Ini penghianat NKRI Oscar Suryadi adiknya Yulius Suryadi menjelekkan Indonesia. Kapolri dan mendagri harus segera bertindak utk menangkap putra taipan pengkhianat NKRI ini," tulis akun @An***94. "Tindakan yg dilakukan di depan umum di Amerika oleh Oscar Suryadi dgn ucapan 'adanya diskriminasi antara orang2 pribumi & WNI keturunan di infonesia. ^ i cant breath ^(sy tdk dpt bernafas) ucapan yg hrs dipertanggungjawabkan, hal ini menyangkut harkat & martabat bangsa indonesia," tambah akun @Ag***83.


Selain itu, pidato Oscar tersebut mendapat kecaman dari Imam masjid asal Indonesia di New York, Shamsi Ali. Melalui akun Twitter pribadinya, Shamsi menyebut bahwa apa yang terjadi di AS tak dapat disamakan dengan yang terjadi di Indonesia.

"Mengaku menyerukan perdamaian dengan memburuk-burukkan Indonesia? " cuit Shamsi pada Rabu (10/6) hari ini. "Di US diskriminasi kepada warga hitam bersifat sistim. Apakah negara/sistim diskriminatif ke minoritas di Indonesia? "

Shamsi Ali

Twitter

Lebih lanjut, Shamsi menyebut Indonesia merupakan surga minoritas di dunia. Pasalnya, ia menilai kaum minoritas terjamin secara konstitusi dan falsafah negara serta memiliki posisi yang sangat terhormat di Indonesia.

"Semua agama tanpa kecuali punya hak liburan nasional. Bahkan yang lebih penting kita dapatkan bahwa teman-teman minoritas di Indonesia memiliki posisi terhormat di kehidupan publik, baik pada posisi politik maupun perekonomian," terang Shamsi dilansir Kumparan. "Karenanya hentikan memburuk-burukkan negeri sendiri. Indonesia tidak sempurna. Tapi jangan kasus-kasus yang ada Anda gunakan untuk menjelekkan negeri sendiri."

Sebagai informasi, Osar merupakan pendeta di gereja City Blessing, Portland sejak tahun 1998. Umat di gereja tersebut awalnya kebanyakan merupakan warga asal Indonesia, namun kemudian meluas ke masyarakat luas di kota itu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait