Pesawat Garuda Indonesia tergelincir di Bandara Internasional Syamsudin Noor pada Kamis (12/6), pihak perusahaan langsung angkat berbicara soal penyebab insiden itu.
- Ruth Meliana
- Jumat, 12 Juni 2020 - 09:12 WIB
WowKeren - Pesawat Garuda Indonesia baru saja tergelincir di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (11/6). Insiden ini terjadi sesaat setelah pesawat mendarat dengan normal sekitar pukul 15.07 WITA.
Pesawat dengan nomor penerbangan GA 532 itu diketahui berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Menanggapi insiden tergelincirnya pesawat, PT Garuda Indonesia akhirnya angkat berbicara menjelaskan penyebabnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan jika insiden tersebut terjadi karena ban pesawat kempis saat akan mendarat. Selain itu, curah hujan yang terjadi juga membuat pesawat sempat tergelincir.
”Sehubungan dengan adanya pemberitaan terkait peristiwa pecah ban,” jelas Irfan. “Atau tergelincir pada penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 532 rute Jakarta-Banjarmasin pada hari ini, Kamis (11/6).”
”Perlu kiranya kami sampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah pesawat mengalami kempis ban,” sambungnya. “Ban kempis ini terhadi sesaat setelah pesawat mendarat dengan normal pada cuaca hujan di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, pada pukul 15.07 waktu setempat.”
Meski demikian, Irfan memastikan jika seluruh penumpang pesawat bersama awaknya selamat dan dalam kondisi baik-baik saja. Kini, pihak Garuda sedang melakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut terhadap pesawat tersebut. Irfan juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Garuda Indonesia kepada seluruh penumpang atas insiden tersebut
”Dapat kami sampaikan pula bahwa seluruh penumpang pada penerbangan GA 532 tersebut mendarat dengan selamat dan dalam kondisi baik,” kata Irfan. “Adapun posisi pesawat saat ini telah berada di apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.”
”Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” sambungnya. “Selanjutnya, Garuda Indonesia bersama pihak terkait sedang melakukan investigasi dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut.”
(wk/lian)
