Waspada! Bibir Kering dan Pecah-pecah Bisa Jadi Gejala Terinfeksi COVID-19
Health

Para ilmuwan telah menemukan beberapa tanda tersembunyi dari virus corona COVID-19 pada bibir. Selain berubah warna, bibir kering dan pecah-pecah pun bisa menjadi pertanda seseorang terinfeksi virus corona.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) masih menghantui dunia. Pasalnya, hingga saat ini virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut telah menginfeksi lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia.

Tak hanya itu, virus mematikan tersebut menginfeksi setiap orang dengan cara yang berbeda-beda. Seperti mengalami gejala umum yaitu batuk dan demam. Namun, adapula orang yang tidak mengalami gejala apapun saat terinfeksi.

Namun, seseorang dengan kondisi bibir kering dan pecah-pecah dinilai berisiko. Para ilmuwan telah menemukan beberapa tanda tersembunyi dari virus corona COVID-19 pada bibir.

Jika seseorang terinfeksi COVID-19, ada kemungkinan bibir sedikit berubah, salah satunya bibir berubah warna. Bibir yang membiru sempat disebut sebagai tanda infeksi virus corona.

Selain bibir membiru, hal yang juga perlu diwaspadai adalah bibir kering, pecah-pecah dan terasa sakit. Karena, semua kondisi yang memengaruhi bibir itu bisa jadi tanda akhir infeksi virus corona.

Virus corona tidak hanya memengaruhi kondisi bibir, pasien juga bisa mengembangkan luka yang menyakitkan di bagian dalam mulutnya. "Laporan yang pertama kali datang dari Tiongkok dan Eropa menunjukkan bahwa kulit bisa terkena dampak virus corona hingga 20 persen dari kasus umum," kata COVID Symptom Study dikutip dari Express.


Virus corona ini memang memicu sejumlah reaksi kekebalan. Sehingga tak mengherankan bila kulit dan bibir juga akan terkena dampaknya.

Namun, virus corona COVID-19 bisa menyebabkan berbagai tanda dan gejala kulit. Karena itulah, ruam di kulit yang bisa jadi tanda infeksi virus corona justru telat terdeteksi.

"COVID-19 juga bisa menyebabkan mata sakit dan berair," jelasnya. "Seseorang juga mungkin merasakan sakit di area bibir, bibir kering dan pecah-pecah. Rasa sakit di dalam mulut juga bisa terjadi."

Perlu diingat, bibir kering dan pecah-pecah juga bisa pertanda kondisi lain. Pada dasarnya, bibir yang sakit dengan beberapa daerah keputihan dan penskalaan (chelilitis) bisa disebabkan oleh COVID-19.

Sementara itu, virus corona juga bisa menyebabkan bibir bengkak, karena gatal-gatal. Beberapa pasien virus corona mengaku memiliki ruam yang gatal di seluruh tubuhnya.

Jika, rasa gatal ini berkembang di bibir, maka kondisi itu bisa menyebabkan peradangan parah. Selain itu, pasien juga perlu segera memeriksakan dirinya bila mengalami pembengkakan bibir, kesulitan bernapas dan mengi.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel